Meskipun Jadi Tahanan Polres, NV Masih Ikut UN

PAMEKASAN, KOMPAS.com - NV, siswa SMK Negeri 2 Pamekasan, Jawa Timur, yang menjadi tahanan Polres Pamekasan, masih memiliki kesempatan untuk mengerjakan soal-soal ujian nasional (UN) di sekolahnya, Senin (15/04/2013). NV harus menjalani masa tahanan karena terlibat perkelahian di sekolahnya beberapa waktu lalu.

Karena harus mengikuti UN, NV diberi waktu untuk mengikuti UN bersama teman-teman yang lain di sekolahnya. Polisi berpakaian preman ditugaskan khusus untuk mengawasi NV di sekolahnya. Siswa jurusan kontruksi kelistrikan tersebut memang menjadi perhatian khusus teman-temannya karena saat datang ke sekolah harus didampingi polisi.

Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman mengatakan, diperbolehkannya NV untuk ikut UN di sekolahnya merupakan kompensasi yang diberikan Polres Pamekasan.

"ini hak dasar berupa pendidikan yang layak yang harus diberikan kepada yang bersangkutan. Oleh karena itu kami berikan kompensasi," ungkapnya.

Nanang menjelaskan, NV juga mendapat izin mengikuti ujian lain. "Soal-soal ujian diantarkan oleh polisi. Setelah mengerjakan ujian, yang bersangkutan dikembalikan ke sel tahanan dan hasil jawabannya Polisi yang menyerahkan kepada sekolah," jelas Nanang.

"Ini akan dilakukan selama yang bersangkutan masih dalam masa tahanan kami dan sampai UN atau ujian lain di sekolahnya selesai," ucap Nanang.

NV juga mendapat keleluasaan mempersiapkan diri sebelum mengikuti UN. Nanang mengatatakan, orangtua NV dipersilakan mengirim kebutuhan belajar, seperti buku pelajaran serta buku-buku lain yang harus dipelajari putranya. "Di rumah tahanan juga masih belajar dengan kiriman buku dari orangtuanya," pungkas Nanang.