Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Diserang, Polisi Minta Warga Tasikmalaya Sabar

Kompas.com - 08/04/2013, 15:38 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Iwan Imam meminta warga Tasikmalaya untuk bisa bersabar menunggu langkah kepolisian terkait kasus penyerangan pesantren Al Isdrissyah, Sabtu malam.

Iwan mengaku sampai saat ini tengah menyelidiki kasus perusakan yang dilakukan sekelompok massa mengatasnamakan ormas Islam. Polisi hanya menegaskan bahwa kasus ini akan diproses secara hukum. "Saya mohon kepada warga untuk bersabar karena kami masih menyelidiki kasus ini," kata Iwan kepada sejumlah wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Senin (8/4/2013).

Kepolisian sampai saat ini telah berhasil mengumpulkan bukti dan saksi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang dari salah satu ormas Islam tersebut.

Kini, kepolisian masih berkoordinasi dengan MUI setempat untuk mengungkap kasus ini. Pasalnya, permasalahan ini menyangkut ajaran agama.

Diberitakan sebelumnya, massa salah satu ormas Islam menyerang pesantren Al Idrisiyyah di Jalan Raya Ciawi, Kampung Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (6/4/2013) malam. Sekelompok orang itu merusak aset pesantren berupa minimarket dan memaksa masuk ke lokasi pesantren.

Akibat aksi perusakan massa itu, kaca minimarket yang berada di depan kompleks pesantren pecah. Bahkan, tiga orang santri pesantren itu mengalami luka-luka di wajah dan tubuhnya akibat terkena lemparan batu yang dilakukan kelompok penyerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com