Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perusakan Pesantren

Kompas.com - 08/04/2013, 13:49 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Iwan Imam mengaku telah mengantongi identitas para pelaku penyerangan pesantren Al Idrissiyah, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu malam. Mereka diduga merupakan sekelompok orang yang mengatasnamakan salah satu ormas Islam.

"Saat ini, kita masih mengumpulkan barang bukti. Kasus penyerangan ini akan diusut sesuai proses hukum yang berlaku. Memang pelaku penyerangan mengatasnamakan salah satu ormas Islam," terang Iwan, saat dimintai keterangan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Senin (8/4/2013).

Iwan menambahkan, pihaknya telah menerima laporan dari pihak pesantren Al Idrissiyah, dan tiga orang santri yang menjadi korban penyerangan.

Dugaan sementara, sekelompok pelaku penyerangan menilai pesantren Al Idrissyah, telah menyimpang dari ajaran agama Islam. Juga, ada salah seorang guru ngaji di pesantren itu yang melakukan perbuatan asusila beberapa tahun silam.

"Dugaan sementara penyerangan ini dipicu dugaan ajaran pesantren menyimpang. Kini, kasusnya masih diselidiki dan bekerjasama penyelesaiannya dengan pihak MUI," kata Iwan.

Diberitakan sebelumnya, ratusan orang salah satu ormas Islam menyerang pesantren Al Idrisiyyah di Jalan Raya Ciawi, Kampung Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (6/4/2013) malam.

Sekelompok orang itu merusak aset pesantren, berupa mini market dan memaksa masuk ke lokasi pesantren. Akibat aksi perusakan massa itu, kaca mini market yang berada di depan kompleks pesantren pecah. Bahkan, tiga orang santri pesantren itu mengalami luka-luka di wajah dan tubuhnya, akibat terkena lemparan batu yang dilakukan kelompok penyerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com