Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY Telaah Putusan PKPI

Kompas.com - 04/04/2013, 12:03 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial saat ini tengah melakukan telaah terhadap dugaan pelanggaran etik yang dilakukan hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) terkait putusan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Telaah tersebut akan menentukan apakah pengaduan dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan ataukah dihentikan.

Juru bicara KY Asep Rahmat Fajar, Kamis (4/4/2013) mengungkapkan, KY akan mempelajari laporan pengaduan yang disampaikan oleh beberapa LSM pemantau peradilan, Rabu lalu. Telaah itu akan menghasilkan kesimpulan sementara yang menentukan perlu tidaknya dilakukan pemeriksaan baik terhadap pelapor maupun terlapor (hakim PTTUN).

"Kalau ada indikasi pelanggaran etik, ada kemungkinan hakimnya kita panggil," ujar Asep.

Terkait salinan putusan, Asep mengungkapkan bahwa pihaknya telah secara proaktif meminta ke PTTUN. Permintaan itu disampaikan ketika putusan PKPI menjadi perbincangan hangat di antara pengamat dan pemantau peradilan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Indonesia Legal Roundtable, Indonesia Parliamentary Center, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonenesia, dan Konsorsium Reformasi Hukum Nasional.

Koalisi Pemantau Peradilan menilai, majelis hakim PTTUN tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk memutus sengketa pemilu. Dasar pertimbangan dalam memutus permohonan bersifat parsial, gugatan bisa diajukan tanpa limitasi, obyek sengketa terlalu luas, serta tidak konsisten. Hakim juga dinilai mengurusi masalah etik yang bukan wilayahnya dan menutup hak untuk kasasi.

Adapun majelis hakim PTTUN yang menyidangkan perkara PKPI adalah Santer Sitorus, Nurnaeni Manurung dan Arif Nurdua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com