Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Kuota 30 Persen Caleg Perempuan Tak Rasional

Kompas.com - 01/04/2013, 15:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menilai, peraturan yang menetapkan setiap partai harus memenuhi kuota 30 persen calon anggota legislatif (caleg) perempuan untuk DPR RI pada Pemilu 2014, tidak rasional. Menurut Suryadharma, bukan pekerjaan mudah merekrut caleg perempuan.

"Semua aturan harus realistis. Berdasarkan realitas, caleg perempuan itu tidak mudah. KPU bikin aturan harus rasional," kata Suryadharma, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Ia mengatakan, pernyataannya tidak bermaksud untuk mendiskriminasi perempuan. Kuota 30 persen, kata dia, terlalu besar. Sebab, tidak banyak kaum perempuan berkualitas yang bersedia menjadi caleg.

"Tidak ada maksud sedikitpun untuk mengabaikan undang-undang dan mengenyampingkan perempuan, atau mendiskriminasikan perempuan. Tapi relaitasnya merekrut caleg perempuan sulit sekali," jelasnya.

Masalah ini, kata Suryadharman, tak hanya dialami partainya. Semua partai peserta pemilu mengalami kesulitan yang sama. Suryadharma menilai, jika aturan dipaksakan untuk diterapkan, dikhawatirkan caleg perempuan yang direkrut partai tidak memiliki kemampuan yang mumpuni sebagai wakil rakyat. 

"Peremuan, sangat sedikit yang mau jadi politisi, akhirnya kita menipu diri sendiri, kita ajukan perempuan supaya memenuhi saja," katanya.

Seperti diketahui, seluruh partai politik saat ini tengah menyiapkan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS). DCS akan diberikan kepada KPU pada 9 April 2013. Salah satu syaratnya, dalam UU 8/2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan DPD, disebutkan parpol harus memenuhi 30 persen caleg perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com