Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Nomor Satu Itu

Kompas.com - 01/04/2013, 12:46 WIB

Oleh Dewanto Samodro

Hidup dan mati adalah rahasia Illahi. Setiap hari, bayi-bayi lahir tetapi di sisi lain ratusan bahkan ribuan orang juga meninggal karena berbagai sebab di Indonesia.

Terlepas dari kodrat Illahi bahwa semua orang akan mati, semua orang berhak untuk mendapat kualitas hidup dan kesehatan yang terbaik. Namun, meskipun peningkatan kualitas hidup dan kesehatan adalah hak manusia, masih ada saja yang merusak tubuh sendiri dengan berbagai zat adiktif.

Banyak zat adiktif yang dekat dengan kehidupan manusia. Salah satu zat adiktif yang dekat dengan manusia dan bisa diperdagangkan secara bebas tanpa aturan apa pun adalah kopi yang mengandung kafein.

Beberapa zat adiktif juga dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, sehingga tidak bisa diperdagangkan secara bebas, yaitu heroin dan morfin. Perdagangan heroin dan morfin di luar dunia kedokteran adalah ilegal.

Yang menarik adalah rokok yang mengandung nikotin dan minuman keras yang mengandung alkohol. Kedua zat adiktif itu legal untuk diperdagangkan, tetapi peredarannya diatur menggunakan cukai.

Raja Zat Adiktif

Aktivis Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dr Hakim Sorimuda Pohan mengatakan nikotin merupakan "raja" di antara zat adiktif lainnya seperti kopi, ganja, alkohol, heroin dan morfin.

"Dari banyak zat adiktif yang paling ringan adalah kopi, kemudian mariyuana, alkohol, heroin dan morfin. Tapi karena rokok yang mengandung nikotin, seseorang bisa terjebak dengan zat adiktif lainnya," katanya.

Mantan anggota Komisi IX DPR itu mengatakan zat adiktif adalah zat yang menimbulkan ketergantungan atau kecanduan. Bila sudah kecanduan, penggunaan zat adiktif itu akan menyebabkan seseorang uring-uringan atau sakau.

Hal itu pun terjadi pada pecandu kopi. Bila sehari saja dia tidak meminum kopi yang mengandung kafein, maka pecandu kopi itu akan uring-uringan atau sakau dalam skala ringan. Semakin tinggi tingkatan zat adiktifnya, maka tingkat sakau dan uring-uringannya juga semakin tinggi.

"Masalahnya, perokok seringkali merasa tidak lengkap kalau tidak merokok dengan ditemani kopi. Kalau sudah begitu, maka kecanduannya semakin banyak," tuturnya.

Dari kecanduan merokok pula, seseorang bisa mengenal ganja, kemudian mengonsumsi alkohol, heroin dan morfin. Namun, orang seringkali lupa bahwa rokok, yang mengandung 4.000 bahan kimia dan 69 diantaranya adalah zat karsinogenik yang mengakibatkan kanker, adalah candu yang paling kuat.

Penyebab Kematian Terbesar

Rokok merupakan penyebab kematian terbesar di dunia yang dapat dicegah. Satu dari 10 kematian orang dewasa disebabkan konsumsi rokok. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2004, tiap tahun 5,4 juta orang meninggal karena rokok atau rata-rata satu kematian setiap 5,8 detik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com