Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Akan Tunjuk Ketua Harian Bantu Tugas di Partai

Kompas.com - 28/03/2013, 23:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hampir pasti akan terjadi dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat.

Jika hal ini terjadi, SBY akan menunjuk Ketua Pelaksana Harian yang akan membantu mengurus keseharian partai. Demikian disampaikan Kepala Divisi Logistik DPP Partai Demokrat Mulyadi di Kompleks Parlemen, Kamis (28/3/2013).

"Seluruh faksi sudah siap sukseskan KLB. Insya Allah KLB akan terlaksana dalam suasana kondusif, sederhana, dan dilakukan secara aklmasi karena semua bulat mendukung pak SBY," ujar Mulyadi.

Mulyadi sebelumnya merupakan anggota tim sukses Marzuki Alie. Tetapi, Marzuki akhirnya batal bertarung dalam KLB karena SBY akan maju dalam bursa calon Ketua Umum. Suara pendukung Marzuki Alie akhirnya dialihkan untuk mengusung SBY.

Mulyadi menuturkan, jika SBY menjadi ketua umum maka perlu ada penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Salah satunya yakni terkait penunjukkan Ketua Pelaksana Harian. Ketua Pelaksana Harian dianggap penting untuk membantu SBY yang disibukkan tugas negara untuk mengurus persoalan partai sehari-hari.

"Pak SBY ini hanya sebagai simbol magnet Demokrat, karena dia Presiden mungkin saja diperlukan sebuah jabatan Ketua Harian untuk melaksanakan tugas-tugas hariannya yang perlu diselaraskan dalam AD/ART," tuturnya.

Sebagai Ketua Umum, kata Mulyadi, nantinya SBY juga berhak menentukan Ketua Harian. Namun, hingga saat ini belum ada figur yang dicalonkan untuk posisi itu.

"Biasanya ditentukan dulu kriterianya apa, baru dipilih figurnya. Dan hanya pak SBY yang paham siapa figur yang klop dengannya," ucap Mulyadi.

Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.

Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan.

Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Ikuti dinamika Partai Demokrat di topik pilihan "Jelang KLB Demokrat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Nasional
    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Nasional
    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Nasional
    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Nasional
    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com