Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loyalis Datangi Marzuki Alie ke DPR, Konsolidasi?

Kompas.com - 22/03/2013, 19:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengurus Partai Demokrat mendatangi Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (22/3/2013) petang ini. Tujuannya bukan untuk melakukan kegiatan sebagai anggota dewan, melainkan terkait persiapan Kongres Luar Biasa (KLB).

Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi mengaku dia dan beberapa pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) memang sengaja ke Kompleks Parlemen untuk bertemu dengan salah satu kandidat kuat calon ketum Demokrat, Marzuki Alie. Pertemuan dilakukan di ruang kerja Marzuki di lantai III Nusantara III.

Pengurus yang hadir ialah dari DPC Demokrat Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Maluku. "Kami bukan bicara sebagai tim, tapi untuk kepentingan Demokrat, kalau saya dan bagian DPC yang datang ke tempat Pak Marzuki Alie ingin silaturahmi," ujar Achsanul seusai pertemuan.

Mantan tim pemenangan Marzuki dalam Kongres 2010 di Bandung itu mengakui ada beberapa pengurus yang meminta kejelasan kepada Ketua DPR itu. "Pada intinya, beliau tentu siap kalau diberi mandat," imbuh anggota Komisi XI DPR ini.

Namun, Achsanul berharap menjelang perhelatan KLB ini tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam artian, lanjut Achsanul, tidak terjadi aksi saling mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum. "Apa yang kami rapatkan tadi semua tunggu petunjuk dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. Kami ingin semua DPC datang ke KLB dengan senang hati karena KLB ini bukan semata-mata mencari ketua umum, tapi tentukan partai ke depan," kata Achsanul.

Kedatangannya ke Marzuki Alie, diakui Achsanul, tidak bisa dimaknakan sebagai penggalangan dukungan. "KLB ini tidak ada kuat-kuatan tim sukses, sandera-sanderaan, karantina-karantinaan," imbuhnya.

Bursa calon ketua umum Partai Demokrat semakin memanas menjelang penyelenggaraan KLB yang akan dilakukan di Bali pada 30-31 Maret 2013. Sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum.

Dari kalangan internal, muncul nama seperti Marzuki Alie, Saan Mustopa, Hadi Utomo, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Sementara dari kalangan eksternal muncul nama seperti Pramono Edhie, Gita Wirjawan, dan Djoko Suyanto.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com