Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Gita Wirjawan Kader Demokrat

Kompas.com - 11/03/2013, 17:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kini santer diberitakan dalam bursa calon ketua umum Partai Demokrat dari kalangan eksternal. Namun, ternyata Gita merupakan salah satu kader partai itu meski tidak duduk dalam kepengurusan. Berita soal keanggotaan Gita di Partai Demokrat ini diungkapkan Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2013).

"Kami pernah menyampaikan calon ketua umumnya dari dalam. Kalau Gita Wirjawan setahu saya kader, tapi tidak di dalam struktural," ujar Achsanul.

Ia menilai semakin banyak calon-calon ketua umum Demokrat yang dimunculkan ke publik semakin baik. Hal ini menambah nuansa demokratis di partai itu. Meski sejumlah nama sudah mulai masuk dalam bursa calon ketua umum, Achsanul mengaku dirinya tetap menjagokan sosok Marzuki Alie. Ia pun mengatakan, jika nantinya Marzuki terpilih sebagai ketua umum, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu harus mundur dari posisi Ketua DPR.

"Kalau (terpilih) jadi ketum, Pak Marzuki akan mundur sebagai ketua DPR. Kalau hanya PLT tidak usah mundur," katanya.

Anggota Komisi XI itu berharap agar kongres luar biasa (KLB) yang rencananya akan dijadwalkan pada akhir Maret ini bisa berlangsung demokratis. "Kalau sampai ada voting bagus juga. Ada baiknya tidak membuang waktu melakukan kongres yang bertele-tele. Kami harus fokus untuk kemajuan partai," ucap Achsanul.

Seperti diberitakan, Anas Urbaningrum keluar dari Partai Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Posisi Ketua Umum Partai Demokrat kini masih kosong. Belum dipastikan kapan KLB untuk menentukan ketua umum baru akan dilakukan. Namun, saat ini sejumlah nama beredar, mulai dari kader internal seperti Marzuki Alie hingga kalangan eksternal, seperti Djoko Suyanto dan Pramono Edhie.

Namun, baru Marzuki Alie yang sempat mengatakan siap maju menjadi ketua umum partainya jika memang dihendaki kader Partai Demokrat. "Saya ini orangnya selalu melaksanakan kewajiban. Kalau ada niat kader, harus dihargai. Jadi ketua umum atau tidak, nanti akan ada di kongres," kata Marzuki. Namun, dia mengatakan, peluang kader lain juga masih sama besarnya untuk mengisi kursi jabatan itu.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com