Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lily Wahid Pastikan Tak "Nyaleg" Lagi di 2014

Kompas.com - 11/03/2013, 11:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Wahid tak mau berkomentar panjang soal kabar akan bergabungnya ia ke Partai Golkar. Ia hanya memastikan tak akan maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2014.

"Saya tidak akan 'nyaleg' lagi," ujar Lily di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2013).

Menurut Lily, alasannya tak "nyaleg" lagi karena persoalannya dengan PKB belum usai. Sebelumnya, PKB hendak memecat Lily karena sikapnya yang kerap berseberangan dengan Fraksi PKB melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Persoalan ini akhirnya dibawa ke meja hijau dan kini masih diproses di Mahkamah Agung.

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT-TUN) menolak gugatan PKB yang menginginkan Lily Wahid dan Effendy Choirie diganti. Atas putusan itu, PKB mengajukan banding ke MA. Meski kerap bermasalah dengan PKB, Lily mengaku tetap dicalonkan lagi oleh PKB untuk maju sebagai caleg dalam Pemilu 2014.

"PKB justru minta saya maju lagi, tapi saya sudah tidak mau dengan persoalan kemarin," katanya.

Ke Golkar?

Saat disinggung kedekatannya dengan Partai Golkar, Lily enggan menjelaskan. Yang pasti, katanya, ia sudah menyiapkan kegiatan jika tidak menjadi caleg laagi. "Ada kegiatan saya, nanti juga tahu. Bisa jadi kegiatan politik atau sosial," kata Lily.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ade Komarudin mengatakan, partainya mendapatkan "limpahan" sejumlah politisi partai lain di antaranya Misbakhun dan Lily Wahid. "Misbakhun sudah pasti (bergabung), kalau Lily Wahid belum pasti," ujarnya.

Ade mengatakan, komunikasi dengan Lily Wahid memang sudah dilakukan. Lily, katanya, bahkan pernah datang ke ruangan Ade namun saat itu dirinya sedang tidak ada di ruangan. "Saya belum tahu lagi kelanjutannya bagaimana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com