Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura

Kompas.com - 10/03/2013, 17:41 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh partai politik yang tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Mereka resmi menyatakan bergabung dan telah menandatangi nota kesepahaman (MoU) di Kantor DPP Partai Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2013).

"Partai Hanura belum menjadi partai yang besar. Untuk besar harus bergabung seperti ini," kata Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto. Menurut dia penggabungan itu telah melalui proses panjang, bukan langkah tiba-tiba.

Sepuluh partai yang bergabung, kata Wiranto, dapat menjadi pengurus baik tigkat pusat maupun bawah. Pencalegan pun dapat diisi dari sepuluh parpol yang telah bergabung. "Kami sudah berhitung secara teliti. Dari masalah psikologis, pengorganisasian. Apa yang dicapai Hanura dan 10 partai masih ada ruang kader lain, kami tidak kekurangan tempat untuk caleg berkualitas," ujarnya.

Sepuluh partai itu adalah Partai Kedaulatan, Partai Republikan, Partai Nasional Republik, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Pemuda Indonesia, Partai Kongres, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Demokrasi Perjuangan, dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia.

Wiranto berharap, tidak akan terjadi konflik atas bergabungnya 10 parpol di bawah atap Hanura. "Satu penggabungan dua organisasi atau lebih pasti punya risiko. Risiko ini sudah diperhitungkan," katanya.

Ketua Umum PPRN Amelia Yani pun mengatakn partainya telah memikirkan dengan masak untuk gabung ke Hanura. "Kami sudah konsolidasi dan kader kami sepakat gabung Hanura," katanya.

Hadir pula dalam penandatanganan kesepakatan, para tokoh Partai Hanura. Terlihat hadi, Ketua Dewan Kehormatan Bambang Soeharto, Ketua Dewan Pertimbangan Hary Tanoesoedibjo, Sekjen Dossy Iskandar Prasetyo, dan Ketua DPP Wishnu Dewanto.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    Nasional
    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Nasional
    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Nasional
    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Nasional
    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com