Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Calon Plt Demokrat Mengemuka

Kompas.com - 09/03/2013, 17:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Demokrat akan segera menetapkan pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum setelah ditinggalkan Anas Urbaningrum.

Wakil Ketua Umum Max Sopacua mengatakan Plt nantinya hanya untuk mempersiapkan pelaksanaan KLB, bukan untuk menghabiskan masa jabatan Anas yang berakhir pada 2015.

Siapa saja kandidat yang akan terpilih sebagai Plt? Max mengaku sejumlah nama memang sudah dimajukan ke Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ada tiga atau empat nama yang saat ini dicalonkan menjadi Plt, yaitu pak Syarif Hasan, saya sendiri, dan pak Toto Riyanto," ujar Max saat dihubungi, Sabtu (9/3/2013).

Ia mengatakan Plt ditentukan oleh Majelis Tinggi. Pertimbangan memilih Plt, kata Max, juga dilihat dari posisi dalam struktur organisasi yang ada dalam Partai Demokrat.

"Plt ini bukan acuan, karena tugasya hanya untuk tetapkan KLB, bukan untuk menghabisi masa jabatan Anas. Kapan KLB dilakukan, yang pasti tidak lama lagi, nanti ditentukan Majelis Tinggi," kata Max.

Anas Urbaningrum memutuskan berhenti dari Partai Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya. Semenjak itu, posisi Ketua Umum Demokrat masih kosong.

Hingga kini, suara di internal Partai Demokrat juga terpecah. Ada beberapa pihak yang menilai perlunya penetapan Plt, sementara yang lainnya menginginkan Kongres Luar Biasa (KLB). Para loyalis Anas beranggapan Plt tidak sesuai dengan AD/ART partai karena tidak ada aturannya.

Sementara kubu lainnya melihat bahwa Plt sah dilakukan karena sesuai Pasal 99 ayat 3 AD/ART Partai Demokrat. Tetapi, pasal itu pun diperdebatkan lagi lantaran untuk mekansime penetapan Plt diatur dalam Peraturan Organisasi (PO) yang hingga kini belum dibuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com