Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas KJS, Basuki Ajak Dokter Berdebat

Kompas.com - 06/03/2013, 11:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Membludaknya pasien akibat Kartu Jakarta Sehat mengakibatkan dokter-dokter dan tim medis yang berada di puskesmas ataupun rumah sakit menjadi kewalahan. Basuki pun berniat mengajak para dokter berdebat.

"Iya, Ini harus membenarkan persepsi dokter soal KJS. Makanya mau datang untuk berdebat di sana," kata Basuki di Balaikota Jakarta sebelum menghadiri acara Sarasehan IDI, Rabu (6/3/2013).

Selain itu, Basuki juga akan menjelaskan terkait persyaratan KJS dan antisipasi Pemprov DKI untuk memperbaiki kualitas dokter seiring dengan membludaknya permintaan warga terhadap KJS. Basuki juga akan menjelaskan terkait penetapan premi Pemprov DKI bersama PT Askes menjadi Rp 23 ribu.

"Ya, itu makanya mau dijelaskan juga ke mereka," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Dalam acara pertemuan IDI tersebut, selain Basuki, turut hadir Ketua PB IDI Zaenal Abidin, Direktur Utama PT Askes Fachmi Idris, Camat Menteng Bondan Dyah, dan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Fatahillah.

Ketua PB IDI Zaenal Abidin sebelumnya telah memberikan rekomendasi PB IDI, antara lain, dengan mendorong persebaran dokter pelayanan primer ke seluruh wilayah NKRI dengan pendekatan Public Private Partnership, menata ulang sistem pelayanan kesehatan agar sejalan dengan jaminan kesehatan nasional, mengembangkan pelayanan primer dengan mewajibkan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) mengalokasikan 40-50 persen dana untuk pelayanan primer, mendorong tersedianya dan terselenggaranya standar pelayanan yang menjamin pelaksanaan jaminan kesehatan nasional, dan perlunya dorongan politik (political will) pemerintah untuk mengalokasikan dana kesehatan sesuai dengan UU No 36 tahun 2009 yaitu 5 persen dari APBN dan 10 persen dari APBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com