Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Harus Ikhlas Layani Pasien yang Membeludak

Kompas.com - 27/02/2013, 14:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati mengatakan, dokter-dokter, khususnya yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit yang terintegrasi dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS), harus memiliki sifat keikhlasan. Walaupun, setiap dokter harus mengobati pasien dengan estimasi waktu 15 menit, bukan berarti dengan adanya pembeludakan pasien itu mengurangi waktu dokter mengobati pasien.

Sebelum KJS berlaku, kata Dien, dokter biasanya melayani 35 pasien dalam sehari. Setelah KJS berlaku, dokter kewalahan melayani 100 pasien per hari.

"Itu tergantung keikhlasan. Kalau dokternya ikhlas, dia bisa ngomong, itu bisa. Saya pernah jadi dokter puskesmas. Kan, jam kerja dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00," kata Dien, di Balaikota Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Dinas Kesehatan DKI juga akan menambah jumlah dokter di puskesmas. Penambahan dokter di puskesmas akan disesuaikan dengan rasio jumlah pasien yang datang berobat ke puskesmas.

Saat ini, kata Dien, pihaknya sedang menghitung penambahan dokter di puskesmas. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas, Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ikatan kerja sama tersebut sudah ditandatangani pekan lalu.

"Tenaga dokternya sudah ada di Puskesmas Koja, Tambora, Cilincing, dan Tanah Abang. Sampai sekarang kami bisa lihat polanya seperti apa. Nanti kami evaluasi lagi," kata Dien.

Ia juga tidak bisa sembarangan menambah tenaga dokter yang ada di puskesmas. Hal itu disebabkan anggaran untuk membayar tenaga dokter tambahan dalam APBD sangat terbatas.

"Para dokter yang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mendapat uang transport saja. Transport-nya tergantung APBD. Nanti kami kihat evaluasinya dengan RSCM," ujar Dien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com