Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Strategi Sohibul dalam Perbaiki Citra DPR

Kompas.com - 12/02/2013, 16:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman, mengaku berkomitmen mengembalikan citra DPR yang terpuruk. Sohibul, yang menggantikan Anis Matta, mengaku memiliki 4 strategi perbaikan citra DPR di level pimpinan Dewan.

"Pertama, perlu lebih tegas, lebih disiplin dalam menegakkan kode etik DPR. Harus ketat dan disiplin sehingga masyarakat bisa tahu bahwa DPR serius dalam tegakkan moralitas anggotanya," ujar Sohibul, Selasa (12/2/2013), dalam jumpa pers di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Selain itu, mantan Wakil Ketua Komisi XI ini juga menyinggung perlunya transparansi dalam proses legislasi, anggaran, hingga pengawasan. "Makanya suara miring terhadap proses yang relatif tertutup bisa semakin menipis," ucap Sohibul.

Hal lain yang menurutnya perlu dilakukan adalah dengan menggenjot produktivitas DPR dalam proses pembuatan undang-undang. Sohibul menyinggung target awal legislatif DPR periode 2009-2014, yakni 60 Undang-undang per tahun. Nyatanya, DPR saat ini hanya mampu menghasilkan 30 undang-undang per tahun.

"Ini perlu ditingkatkan dari segi kuantitas dan juga kualitasnya karena saat ini sering undang-undang malah diadukan judicial review," imbuh Sohibul.

Terakhir, katanya, DPR perlu membuat sistem yang bisa memudahkan akses publik terhadap produk yang dihasilkan DPR. Dengan cara-cara itu, Sohibul yakin citra DPR bisa membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com