JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam menyelamatkan Demokrat dinilai hanya memberi manfaat bagi Demokrat. Namun, keputusan itu malah melahirkan ancaman serius bagi efektivitas jalannya pemerintahan hingga 2014 .
"Fokus Kabinet Indonesia Bersatu II akan terancam berantakan jika para menteri ikut-ikutan menyibukkan diri mengurusi partainya masing-masing," kata politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu (10/2/2013).
Sebelumnya, SBY mengambil alih Partai Demokrat. Seluruh mekanisme di partai harus melalui Majelis Tinggi. SBY bertugas, berwenang, dan bertanggung jawab memimpin penyelamatan dan konsolidasi Demokrat. Selain itu, segala keputusan dan tindakan Demokrat ditentukan dan dijalankan Majelis Tinggi yang juga mengambil keputusan dan arahan penting dan strategis.
Elemen-elemen partai berada dalam kendali dan bertanggung jawab langsung kepada Majelis Tinggi. Sikap SBY itu setelah rilis hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat tinggal 8,3 persen. Angka itu merupakan paling rendah pascapemilu 2009 .
Bambang mengatakan, tidak menutup kemungkinan para menteri asal parpol, terutama yang menjabat ketua umum akan ikut-ikutan membenahi partainya lantaran mulai tahun ini semua parpol sudah mempersiapkan Pemilu 2014 . Partai Golkar memiliki tiga menteri di Kabinet.
"Kalau sudah begitu keadaanya, apa mungkin kabinet bisa 100 persen fokus mengelola persoalan negara dan persoalan rakyat? Sudah pasti tidak," kata anggota Komisi III DPR itu.
Bambang menyingung arahan yang berkali-kali disampaikan SBY kepada para menteri agar tetap fokus bekerja sesuai fungsi dan tugasnya meski sudah memasuki tahun politik. Bambang meyakini arahan Presiden itu akan sulit diwujudkan pascakeputusan SBY memimpin pembenahan Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.