Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini "Pesan SBY" Ketuk Pintu Rumah Anas

Kompas.com - 09/02/2013, 09:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.27. Rumah Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (9/2/2013), masih lengang.

Anas yang rencananya akan melakukan kunjungan ke Lebak, Banten, pagi ini belum terlihat. Sebuah mobil Nissan Elgrand warna hitam yang semalaman terparkir di luar rumah masuk ke dalam.

Dari pantauan Tribunnews.com di luar kediaman Anas, belum ada satu pun tamu yang datang. Kalaupun bisa dibilang tamu, hanya Kardi (35) seorang. Sudah dua tahun ini Kardi ditugasi mengirimkan koran Jurnas langganan Anas.

Dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega-nya, Kardi kerap datang pagi-pagi sekali. Hari ini Kardi membawa satu eksemplar koran Jurnas pukul 05.38 WIB. Ia mengaku hanya membawakan satu koran untuk Anas, tidak koran nasional lainnya.

"Ini koran untuk Pak Anas langsung dari kantor. Sudah langganan, biasanya pembantu yang menerima. Saya mengantar sudah dua tahun," ujar Kardi kepada sejumlah wartawan di pintu kecil sebelah samping rumah Anas.

Halaman depan koran Jurnas, yang identik terafiliasi dengan Partai Demokrat, hari ini menyoal riak yang terjadi dalam tubuh partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono. Halaman depan Jurnas pun seakan menohok kepemimpinan Anas.

"SBY Pimpin Pembersihan Demokrat." Begitu judul halaman depan koran Jurnas yang ditulis dengan tinta hitam. Judul kecil di atasnya mewakili pesan SBY untuk Anas, yang belakangan disudutkan terlibat dugaan kasus Hambalang. "Anas Diminta Fokus Hadapi Masalah Hukum."

Ternyata Anas bukan saja melahap isu yang beredar di publik dari koran Jurnas. Ketua Umum Partai Demokrat ini juga berlangganan sejumlah koran nasional seperti Rakyat Merdeka, Indopos, dan Tempo. Bedanya, loper yang satu ini memberikan koran dari gerbang depan.

"Pak Anas sudah lama berlangganan dengan saya. Korannya banyak. Ada Rakyat Merdeka, Indopos, Tempo. Dia berlangganan sudah empat tahun ke saya. Jauh sebelum menjadi ketua umum," aku pria yang mengantar koran dengan anaknya ini.

Sampai pukul 06.49 WIB, belum ada tanda-tanda Anas akan keluar dari rumahnya, dan menjalani agendanya ke Lebak yang rencananya akan menanam pohon. Atau, Anas lebih dulu membaca kembali "pesan SBY" yang datang melalui koran-koran itu dan "mengetuk " pintu rumahnya pagi ini? (Yogi Gustaman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com