Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Ini, SBY yang Bikin Gaduh

Kompas.com - 07/02/2013, 09:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengimbau agar para elite politik dan pemerintahan tidak membuat kegaduhan yang berujung pada polemik. Namun, dengan pernyataannya yang menuding sejumlah orang sebagai pihak yang membocorkan data pajak kelaurga Istana, Presiden dinilai tak konsisten.

Seperti diketahui, dalam pernyataannya di Jeddah, Arab Saudi, Presiden mengungkapkan bahwa Fuad Bawazier, Ratna Sarumpaet, dan Adhie Massardi adalah pihak yang melaporkan adanya penyimpangan pajak keluarga Istana seperti dimuat di Harian The Jakarta Post.  

"Kalau caranya begini, tidak mungkin perpolitikan nasional tidak gaduh. Bukankah Presiden sendiri yang menyampaikan appeal kepada para politisi agar tidak membikin gaduh tahun 2013. Anehnya malah Beliau sendiri aktif dalam kegaduhan itu," ujar politisi Partai Golkar yang juga menjabat Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, Kamis (7/2/2013) di Jakarta.

Hajriyanto mengaku prihatin dan menyayangkan sikap yang diambil Presiden. "Ini cara berpolemik yang terlalu telanjang, saling mendiskreditkan, dan jauh dari kesantunan," katanya.

"Sungguh, mengikuti 'polemik tidak langsung dan jarak jauh' itu, kita bisa tersenyum-senyum sendiri. Tetapi bukan senyum gembira, melainkan senyum getir penuh prihatin," lanjut Hajriyanto.

Dalam pernyataannya, Presiden juga menyatakan prihatin atas tudingan tak taat membayar pajak. Presiden mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarga, yang memiliki harta tak seberapa, tidak mungkin tidak bayar pajak. Presiden bahkan mengaku sudah mendengar ada yang melapor ke KPK terkait dugaan tak taat bayar pajak yang dituduhkan kepadanya.

''Disebut ada Fuad Bawazier, Adhie Massardi, Ratna Sarumpaet,'' kata SBY.

Dalam jumpa pers itu, secara khusus Presiden SBY menyoroti Fuad Bawazier. Ia menyebutkan bahwa enam tahun lalu sempat akan mengangkat Fuad sebagai menteri.

''Tapi di saat terakhir saya dapat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berintrospeksi. Junjunglah kebenaran,'' ungkap Presiden.

Baca berita terkait dalam topik:
SBY Tuding Fuad Bawazier

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com