Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Aktivis Muda NU Berlabuh ke Partai Nasdem

Kompas.com - 06/02/2013, 21:12 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 48 aktivis muda Nadhatul Ulama (NU) bergabung ke Partai Nasdem. Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari politikus muda, wartawan, wirausahawan, hingga penulis.

"Kami mendukung dan menyatakan diri bergabung untuk berjuang dengan keluarga besar Partai Nasdem demi mewujudkan terciptanya restorasi Indonesia," kata wakil ketua GP Anshor DKI Jakarta, Anwar Sjani, dalam jumpa pers di kantor Nasdem, Jakarta, Rabu (6/2/2013). Alasan mereka masuk ke Partai Nasdem adalah karena niat ingin mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. Keadilan sosial menurutnya masih jauh dari harapan masyarakat.

Anwar pun berpendapat melalui Partai Nasdem mereka dapat memperbaiki kondisi demokrasi Indonesia.  "Meluruskan arus demokrasi dibutuhkan kepedulian seluruh anak bangsa dalam bidang politik, untuk mewujudkan cita-cita para pendahulu bangsa," tuturnya.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyambut baik bergabungnya aktivis muda NU ke partainya. Dia menilai cita-cita aktivis muda NU sangat baik dan akan dapat tersalurkan lewat visi dan misi partai Nasdem.

"Cita-cita antara aktivis muda NU dan Partai Nasdem sejalan dan sepaham, yaitu untuk perubahan Indonesia melalui restorasi," tegas Paloh. Latar belakang para aktivis ini, harap Paloh, dapat menguatkan Partai Nasdem sekaligus menambah keanekaragaman di partai tersebut.

Meski demikian Paloh mengatakan tidak semua aktivis tersebut masuk dalam daftar calon legislatif partainya. Karena, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Seperti, populer dan menguasai kondisi daerah pemilihan.

"Kami memrioritaskan caleg yang elektibilitasnya bisa diterima dan mendapatkan tempat di masyarakat," kata Paloh. Tapi dia menegaskan partainya amat terbuka, termasuk menerima bakal calon legislatif dengan latar belakang akademisi hingga artis.

Berita terkait dapat dibaca pula pada topik Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

    Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

    Nasional
    Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

    Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

    Nasional
    Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

    Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com