Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Bali Diminta Tenang

Kompas.com - 26/01/2013, 03:16 WIB

Warga Kabupaten Sumbawa keturunan Bali, yang mengungsi di markas TNI dan Polri terkait kerusuhan akibat terprovokasi isu bernuansa suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA) yang mencuat Selasa (22/1), mulai kembali ke rumahnya.

”Informasi dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa sejak kemarin (Kamis) sore sudah ada pengungsi pulang ke rumahnya,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretaris Daerah NTB Tri Budiprayitno di Mataram, Jumat.

Pengungsi kembali ke rumah masing-masing karena situasi keamanan makin kondusif. ”Hari ini (Jumat) dikabarkan ada juga yang akan pulang ke rumahnya, dan akan difasilitasi pemerintah daerah, termasuk pasokan bantuan tanggap darurat dalam 12 hari ke depan,” ujarnya.

Pembenahan rumah warga yang terkena kerusuhan itu juga melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat setempat. Jumlah pengungsi sekitar 1.000 jiwa, tersebar di tiga lokasi, yakni Markas Kodim Sumbawa, Markas Kompi Senapan B Batalyon Infanteri (Yonif) 742/SYB, dan di Markas Polres Sumbawa.

Janjikan bantuan

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, Rabu (23/1), sempat berdialog dengan pengungsi sekaligus berjanji bagi warga yang jadi korban kerusuhan dan rumahnya rusak akan dibantu pemerintah provinsi dan kabupaten. Bahkan, Bupati Sumbawa Jamaludin Malik diminta memberikan bantuan darurat dan menyiapkan program bantuan usaha mikro kecil, mengingat banyak di antara para pengungsi berprofesi pedagang.

Menurut keterangan Polda NTB, dalam kerusuhan yang dipicu isu menyesatkan yang mengaitkan kecelakaan lalu lintas dengan SARA itu, 35 unit rumah dibakar, puluhan rumah lainnya rusak berat, 2 unit toko dan 2 swalayan juga dijarah dan dibakar.

Selain itu, 4 mobil dan 7 sepeda motor dibakar, 1 unit hotel (Hotel Tambora) dibakar, dan 1 bengkel dirusak dan dijarah. Tujuh sepeda motor lainnya dirusak, 6 unit toko dibakar, dan 142 unit kios di Pasar Seketeng, Kecamatan Sumbawa, juga dibakar.

Isu menyesatkan itu muncul pasca-tewasnya Arniati (30) dalam kecelakaan sepeda motor yang dikendarai kekasihnya, Brigadir Polisi I Gede Eka Swarjana (31). Kecelakaan terjadi Sabtu (19/1) sekitar pukul 23.00 Wita di jalan raya jurusan Sumbawa-Kanar Kilometer 15-16 di dekat tambak udang Dusun Empang, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa. Sebanyak 33 orang ditetapkan jadi tersangka. (COK/Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com