Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Jalan Nasdem Setelah Berkonflik

Kompas.com - 25/01/2013, 11:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah keraguan publik atas masa depan Partai Nasdem setelah perpecahan di internal, Partai Nasdem seperti "unjuk gigi". Tiga hari pasca-mundurnya sejumlah elite partai, DPP Partai Nasdem langsung mengumumkan kepada publik bergabungnya sejumlah tokoh.

Nasdem sempat dicibir lantaran sudah pecah sebelum bertarung di Pemilu 2014. Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Alasannya, dia tidak setuju dengan keinginan pendiri Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjadi ketua umum Nasdem. Hary mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda.

Tidak hanya Hary yang hengkang. Setidaknya, ada tiga pengurus Nasdem lain yang mundur, yakni Ahmad Rofiq (sebelumnya sekretaris jenderal), Saiful Haq (sebelumnya wakil sekretaris jenderal), dan Endang Tirtana (sebelumnya ketua internal DPP). Belakangan, pengurus lain mengambil sikap sama. Nasdem satu-satunya parpol baru yang lolos menjadi peserta Pemilu 2014. Sembilan peserta pemilu lainnya adalah parpol yang sudah berada di parlemen.

"Belum jadi petarung, tapi layu sebelum berkembang," kata politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul beberapa waktu lalu.

Namun, Nasdem seakan menjawab keraguan itu. Mereka yang telah bergabung ditampilkan. Tokoh yang paling mencolok adalah Enggartiasto Lukita atau akrab disapa Enggar. Sejak tahun 1979, Enggar sudah bergabung dengan Partai Golkar. Dia menyatakan hengkang dari partai berlambang Pohon Beringin itu lalu bergabung dengan Nasdem.

Enggar adalah politisi kedua yang hengkang dari Golkar. Politisi Jeffry Geovani lebih dulu pindah gerbong ke Nasdem. Sebelumnya, Jeffry menjadi anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar. Paloh juga merupakan mantan petinggi Golkar.

Tak hanya Enggar. Pengacara senior yang banyak membela terdakwa korupsi, yakni OC Kaligis, pun ikut bergabung. OC membawa pengacara-pengacara muda berparas cantik untuk terjun ke dunia politik. Sementara lainnya, sebanayak 43 orang yang mengaku mantan aktivis 1998 juga mengambil sikap yang sama.

Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella awalnya mengakui bahwa pengumuman bergabungnya sejumlah tokoh tersebut untuk menjawab keraguan publik atas partainya.

"Hari ini membalikkan semua fakta-fakta yang dikira-kira orang," kata dia.

Belakangan, Rio menyebut bahwa jumpa pers tersebut bukan untuk membuktikan apakah partainya solid atau tidak. "Karena ada atau tidak ada yang keluar dari partai, Pak Enggar tetap masuk (Nasdem) hari ini. Jadi, bukan untuk menjawab soal kejadian yang kemarin," kata Rio.

Ketika ditanya apakah dirinya meyakini tidak akan ada lagi konflik internal nantinya, Rio menjawab, "Saya tak bisa menjamin apakah ada konflik atau tidak. Tapi, ini jadi ujian buat kami apakah partai kami partai yang besar dan kuat atau tidak. Ujian itu kami anggap makin menguatkan partai dan membuktikan partai berjalan terus dengan baik. Jadi, tidak terganggu sama sekali."

Waktu yang bisa menjawab mulus atau tidaknya perjalanan Nasdem sebagai petarung baru dalam pesta demokrasi 2014.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dinamika Partai Nasdem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com