Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Banjir, Warga Perlu Segera Direlokasi dari Bantaran Sungai

Kompas.com - 18/01/2013, 19:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang Jakarta baru-baru ini menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi. Mereka yang mengungsi rata-rata merupakan warga yang bertempat tinggal dibantaran sungai yang ada di wilayah DKI Jakarta. Upaya normalisasi pemukiman warga diperlukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dalam musibah banjir.

"Kita tidak akan pernah menghilangkan banjir secara total. Jadi, yang kita lakukan adalah memitigasi masalah banjir dan menghilangkan masalah korban jiwa," kata Direktur Sungai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio, Jumat (18/1/2013) di Jakarta.

Ia mengatakan, normalisasi sungai dengan cara membersihkan bantaran sungai dari rumah-rumah warga nyata-nyata menemui kendala. Selain terbentur masalah pembebasan lahan, normalisasi sungai juga menghadapi kendala oleh keengganan warga untuk dipindahkan. Padahal, lokasi tersebut sangat membahayakan keselamatan warga sendiri karena berbatasan langsung dengan sungai.

Pitoyo menghimbau kepada warga agar mau dipindahkan dari lokasi-lokasi rawan banjir, seperti di sepanjang Sungai Ciliwung. Warga bisa mendapatkan tempat tinggal pengganti dengan menempati rumah susun seperti program rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Maka, saya mengimbau, nanti pada saat pemerintah dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan membangun rumah susun sewa. Bahkan akan dibangun di lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Bapak Gubernur menjanjikan tiga tahun gratis," ujar Pitoyo.

Setelah pemukiman di sekitar Ciliwung direlokasi, langkah normalisasi sungai akan mudah dilakukan. Ia mengatakan, upaya normalisasi tidak terkesan sebagai bentuk penggusuran karena warga sudah dipindahkan terlebih dahulu. "Setelah mereka bermukim di rusunawa, kami dari Kementerian PU akan melakukan turun dan menormalisasi Ciliwung sehingga tidak ada lagi penggusuran, tidak ada satpol PP ngoprak-ngoprak lagi," ujarnya.

Kawasan bantaran Sungai Ciliwung sudah menjadi "langganan" banjir. Dalam musibah banjir pada Januari 2013, kawasan tersebut kembali menjadi korban luapan air Sungai Ciliwung. Wilayah yang terkena dampak banjir tersebut meliputi Kampung Pulo di Jakarta Timur dan Rawajati di Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com