JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Sovi (Solidaritas Perempuan untuk Luviana) dan Aliansi Metro (Melawan Topeng Restorasi) di depan kantor Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Menteng, Rabu (16/1/2013) siang, berakhir ricuh. Tujuh orang pelaku unjuk rasa terluka.
Awalnya massa menggelar aksi damai untuk menyampaikan rekomendasi dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait dengan PHK Luviana, mantan karyawan Metro TV. Namun, aksi damai tersebut berujung ricuh lantaran mereka diserang puluhan orang yang muncul dari dalam gedung.
"Kita diserang oleh sekitar 30 orang lebih yang keluar dari kantor Nasdem dan semua termasuk perangkat aksi yang kita gunakan, segala macam, dihancurkan," ujar Kustiyah, koordinator Aliansi Metro dan Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) Jakarta.
Akibat aksi kekerasan tersebut, tujuh anggota Aliansi Metro terluka karena didorong dan dipukuli orang tak dikenal tersebut.
"Karena itu, kami meminta kepada kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku yang melakukan kekerasan di Partai Nasdem. Sampai otaknya. Karena kami menduga ini ada otak dan provokator di balik penyerangan ini," tambah Maruli Rajagukguk, kuasa hukum dari LBH Jakarta.
Maruli sendiri mengalami nyeri di lengan kanannya akibat terkena dorongan saat aksi kekerasan berlangsung. Akibat aksi kekerasan tersebut, mobil komando dan peralatan sound system berikut peralatan musik rusak parah dan diamankan di Polres Jakarta Pusat. (Eri Komar Sinaga)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.