Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Razack Pulo

Kompas.com - 14/01/2013, 23:29 WIB

Hujan telah membuatnya menunggu lebih lama.
Sementara hawa kian basah dan melembabkan
aroma napas si penyair: berat dan kedinginan di udara.

Palembang, 25.12.12

CENDAWAN

Inilah lendir di kepala mereka
Menua di antara lelehan lumut menyemak
di dahan-dahan waktu
Mengisut, lalu diserap akar-akar pakis,
mengikis tubuh mereka hingga mengelupas
 
Inilah lendir di kepala mereka
Menegang dengan payung pelindung
di bawah bayang-bayang dahan kering
lalu menyusut ke perut ibu bumi
 
Bireuen, 2 April 2010

Razack Pulo [Nama pena dari : Abdul Razak M.H. Pulo]. Lahir di Bireuen, Aceh. Seorang dokter, kini sedang menempuh pendidikan PPDS di Unsri Palembang. Sebelumnya di IOM, American Red Cross, dan Medecins Sans Frontieres-Belgium (MSF-B). Ketua Divisi Fiksi Komunitas Penulis OASE, Alumni Sekolah Menulis Do Karim. Karya-karya berupa cerpen dan puisi telah dimuat di Harian Serambi Indonesia, Majalah Annida, Hello English Magazine, Tabloid Kontras, Harian Aceh, Harian RajaPost, Pro Haba, dll. Tulisan juga terdapat di dalam Antologi Cerpen FLP-Aceh Rumah Matahari Terbit, Antologi Puisi Tsunami Kopi. Puisi-puisi dimuat Oase.Kompas.com, 16 Januari 2010 dan 23 April 2010

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com