Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Nasdem Optimistis Lolos Verifikasi Faktual

Kompas.com - 07/01/2013, 18:35 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Rofiq menyatakan optimistis partainya lolos verifikasi faktual untuk Pemilu 2014. Ia mengklaim, Partai Nasdem lolos verifikasi untuk di seluruh provinsi dan kabupaten.

"Nasdem aman. Lolos di semua provinsi, kabupaten, kota," ujar Ahmad di sela-sela rapat pleno hasil verifikasi faktual di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2013).

Ahmad menambahkan, partainya telah memenuhi persyaratan. Untuk itu, Ia pun mengatakan Partai Nasdem sangat percaya diri dapat lolos.Jika demikian, Partai Nasdem akan menjadi salah satu partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014

"Partai Nasdem sangat percaya diri kalau bakal lolos tanpa catatan, karena seluruh proses dokumentasinya Nasdem telah mempersiapkan diri dengan penuh ketelitian dan mengedepankan pada aspek kebenaran data," terangnya.

Hasil verifikasi faktual parpol yang akan menjadi peserta Pemilu 2014 hingga kini belum diumumkan. Jika nantinya, KPU menyatakan Nasdem tidak lolos, pihaknya pun akan meminta KPU berlaku transparan.

"Nasdem akan meminta KPU secara transparan. Apa yang membuat Nasdem tidak lolos? Karena hasil pleno KPUD seluruh Kabupaten Kota Partai Nasdem lolos, dan pleno Propinsi se-Indonesia Nasdem juga lolos. Maka di luar logika kalau KPU mengumumkan NasDem tidak lolos," katanya.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terbuka sekaligus untuk mengumumkan hasil verifikasi faktual partai politik yang akan menjadi peserta Pemilu 2014. Rapat digelar sejak pukul 14.00 di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2013) siang.

Hasil pengumuman KPU ini pun telah ditunggu-tunggu sejumlah parpol. Verifikasi faktual dilakukan terhadap 34 partai politik calon peserta pemilu. Sebab sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutus Komisi Pemilihan Umum (KPU) wajib mengikutsertakan 18 parpol yang tidak lolos verifikasi administrasi untuk diikutkan dalam verifikasi faktual. Rapat dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), perwakilan KPU tingkat provinsi se-Indonesia, juga pemantau Pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com