Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Al Quran, Istri Zulkarnaen Mengaku Tak Terlibat

Kompas.com - 04/01/2013, 22:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Elzarita, istri anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar mengaku tidak terlibat kasus dugaan korupsi proyek Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama. Kasus itu menjerat suaminya, Zulkarnaen, dan anaknya, Dendy Prasetya.

"Enggak, enggak, enggak. Saya baik-baik saja, terlibat apa?" kata Elzarita menjawab pertanyaan wartawan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (4/1/2013).

Dia mendatangi gedung KPK untuk mendaftar sebagai penjenguk putranya, Dendy, yang baru saja ditahan di Rumah Tahanan KPK, Kompleks Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. Dendy ditahan satu sel dengan ayahnya di Rutan Guntur. Adapun Elzarita tampak membawa koper berisi pakaian untuk Dendy serta bantal dan peralatan lainnya. Tanpa banyak bicara, Elzarita yang dilindungi sejumlah pengawal pribadinya itu langsung meninggalkan gedung KPK menuju Rutan Guntur.

Indikasi keterlibatan Elzarita sempat dilontarkan pimpinan KPK. Saat menyampaikan laporan akhir tahun, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyinggung istri Zulkarnaen itu. "Kasus Al Quran itu ada (tersangka) bapaknya, ada anaknya, kemungkinan juga istrinya," kata Busyro beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto beberapa waktu lalu mengungkapkan, KPK tengah mendalami banyak hal terkait kasus dugaan korupsi di Kemenag ini. Seorang pejabat di KPK bahkan menyebut bakal ada tersangka baru kasus Al Quran di awal 2013.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Dendy dan Zulkarnaen sebagai tersangka. Mereka diduga menerima suap senilai total Rp 10 miliar lebih terkait pembahasan anggaran proyek Al Quran dan laboratorium Kemenag. Zulkarnaen menjadi tersangka dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi VIII DPR sekaligus anggota Badan Anggaran DPR. Sementara Dendy, diduga berperan sebagai perantara pihak Kemenag dengan pihak swasta. Sejauh ini, KPK belum menetapkan pihak Kemenag sebagai tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com