Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Queens Park Rangers Melukai Chelsea

Kompas.com - 04/01/2013, 02:42 WIB

London, kamis - Queens Park Rangers memang berada di dasar klasemen Liga Primer. Namun, klub berusia 130 tahun itu justru semakin berbahaya saat tertekan. Sengatan mautnya telah melukai klub raksasa Chelsea di hadapan pendukungnya yang memadati Stamford Bridge, Kamis (3/1) dini hari WIB.

QPR mencuri tiga poin melalui gol Shaun Wright-Phillips pada menit ke-78. Mantan pemain Manchester City dan Chelsea itu melepaskan tendangan mendatar dari luar kotak penalti, memanfaatkan bola buangan hasil tendangan sudut Esteban Granero. Gol ini merupakan satu yang sukses dari tiga peluang yang diciptakan oleh QPR.

Chelsea dengan 64 persen penguasaan bola hanya menciptakan dua peluang emas. Satu peluang dari Fernando Torres digagalkan oleh aksi brilian kiper QPR, Julio Cesar.

Pelatih Chelsea Rafael Benitez memperingatkan para pemainnya agar tidak meremehkan QPR. Mereka kini semakin berbahaya karena termotivasi untuk melepaskan diri dari zona degradasi dan membutuhkan kemenangan.

Namun, Benitez sendiri yang berspekulasi dengan rotasi pemain, mengistirahatkan dua motor serangan Chelsea, Juan Mata dan Eden Hazard. Dua kreator serangan ”The Blues” itu baru dimainkan pada paruh babak kedua menggantikan Marko Marin dan Victor Moses. Bek sayap Ashley Cole dan gelandang Ramires juga diistirahatkan.

”Anda bisa lihat dua atau tiga pemain yang terlalu banyak bertanding dalam beberapa pekan terakhir atau bulan. Jadi ini sulit,” ujar Benitez mengenai rotasi yang dia lakukan.

Selisih 14 poin

Chelsea kini tertahan di peringkat keempat dengan nilai 38, terpaut 14 poin dari pemuncak klasemen Manchester United. Chelsea juga tidak mampu merebut kembali posisi ketiga yang direbut oleh Tottenham Hotspur yang kini mengoleksi 39 poin.

”Kami harus melakukan segalanya dengan nyaris sempurna jika ingin memangkas jarak,” ujar Benitez.

Namun, mantan Pelatih Liverpool itu menyadari target meraih kemenangan di sisa pertandingan liga termasuk target yang terlalu tinggi. Chelsea memiliki jadwal pertandingan yang banyak dan selalu tampil dengan pemain-pemain yang sama. Kelelahan fisik menjadi masalah krusial bagi The Blues.

Percaya diri

Sebaliknya, kemenangan QPR di Stamford Bridge ini membakar motivasi para pemainnya untuk menuai lebih banyak kemenangan. QPR kini mengoleksi 13 poin, masih lima poin dari batas aman zona degradasi.

Kemenangan QPR atas Chelsea ini merupakan kemenangan kedua musim ini di liga. Ini juga kemenangan kedua QPR atas Chelsea di Stamford Bridge setelah sebelumnya pada 1986.

”Saya tidak bisa mengingat kemenangan-kemenangan yang lebih baik dibandingkan yang satu ini, dengan Chelsea sedang membubung kali ini,” ujar Pelatih QPR Harry Redknapp.

Tiga poin yang diraih oleh QPR ini merupakan buah kelihaian Redknapp memotivasi para pemainnya. Ia berdiskusi dengan para pemainnya setelah kalah telak 0-3 dari Liverpool untuk menumbuhkan kepercayaan diri.

”Saya meyakinkan para pemain bahwa kami bisa bangkit. Saya mengatakan itu pada Minggu (setelah melawan Liverpool) dan setiap orang mungkin berpikir saya telah gila. Namun, saya tidak berpikir bahwa kami telah tamat dan apa yang saya lakukan di sini? Kami mampu membalikkan keadaan,” ujar Redknapp.

Mantan Pelatih Tottenham Hotspur itu kini akan fokus mencari pemain baru untuk memperkuat skuad QPR. Pemain buruan utama, gelandang Liverpool, Joe Cole, sudah ”melayang” karena memilih bergabung dengan West Ham United.

Pada laga lain, Everton menggeser Arsenal dari peringkat kelima setelah menundukkan Newcastle United, 2-1. Liverpool juga kembali menuai kemenangan besar 3-0 saat menjamu Sunderland di Anfield. (Reuters/AFP/AP/The Guardian/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com