PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Malik Haramain, menyatakan PKB tidak bernafsu mengejar kursi Menpora yang ditinggalkan Andi Mallarangeng setelah mengundurkan diri pasca-ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang.
Tapi jika ditawari, maka PKB akan siap memberikan kader terbaiknya untuk mengisi kursi menteri itu. Menurut Malik, menentukan pengganti Andi Mallarangen adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Terserah Presiden SBY. Apa mau mengambil politisi dari sembilan partai koaliasi, atau yang lain. PKB tidak bernafsu mengejar kursi Menpora," tukasnya.
Malik sendiri sempat disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Andi. Menanggapi hal itu, Malik malah tertawa lepas.
"Ah, ada-ada saja," ujarnya sambil tertawa, usai melakukan peninjauan di gedung diklat Badan Kepegawaian Daerah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (2/1/2013).
Yang jelas, lanjut Malik, siapapun yang ditunjuk sebagai Menpora, tugasnya sangat berat. Yakni mengembalikan prestasi olahraga Indonesia yang terpuruk serta menyelesaikan konflik PSSI yang berlarut-larut.
"Seperti bulu tangkis. Akhir-akhir ini prestasi Indonesia di bulu tangkis tengah terpuruk. Maka Menpora harus bisa mengembalikan kejayaan olahraga tersebut. Selain itu, ada kasus PSSI yang tak kunjung usai. Ini tugas Menpora, harus diselesaikan jika ingin nasib sepak bola Indonesia diselamatkan," katanya.
Sementara itu, dikabarkan Presiden Yudhoyono dalam waktu dekat akan menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga definitif setelah Andi Mallarangeng mengundurkan diri.
"Saya belum bisa memastikan kapan. Tapi dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha. K18-11
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.