Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Tak Bernafsu Kejar Kursi Menpora

Kompas.com - 02/01/2013, 22:21 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Malik Haramain, menyatakan PKB tidak bernafsu mengejar kursi Menpora yang ditinggalkan Andi Mallarangeng setelah mengundurkan diri pasca-ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang.

Tapi jika ditawari, maka PKB akan siap memberikan kader terbaiknya untuk mengisi kursi menteri itu. Menurut Malik, menentukan pengganti Andi Mallarangen adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Terserah Presiden SBY. Apa mau mengambil politisi dari sembilan partai koaliasi, atau yang lain. PKB tidak bernafsu mengejar kursi Menpora," tukasnya.

Malik sendiri sempat disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Andi. Menanggapi hal itu, Malik malah tertawa lepas.

"Ah, ada-ada saja," ujarnya sambil tertawa, usai melakukan peninjauan di gedung diklat Badan Kepegawaian Daerah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (2/1/2013).

Yang jelas, lanjut Malik, siapapun yang ditunjuk sebagai Menpora, tugasnya sangat berat. Yakni mengembalikan prestasi olahraga Indonesia yang terpuruk serta menyelesaikan konflik PSSI yang berlarut-larut.

"Seperti bulu tangkis. Akhir-akhir ini prestasi Indonesia di bulu tangkis tengah terpuruk. Maka Menpora harus bisa mengembalikan kejayaan olahraga tersebut. Selain itu, ada kasus PSSI yang tak kunjung usai. Ini tugas Menpora, harus diselesaikan jika ingin nasib sepak bola Indonesia diselamatkan," katanya.

Sementara itu, dikabarkan Presiden Yudhoyono dalam waktu dekat akan menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga definitif setelah Andi Mallarangeng mengundurkan diri.

"Saya belum bisa memastikan kapan. Tapi dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha. K18-11

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com