Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP: Kepemimpinan Kapolri Lemah di 2012

Kompas.com - 30/12/2012, 17:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepemimpinan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo selama tahun 2012 dinilai lemah. Akibatnya, kasus kerusuhan hingga mengakibatkan korban tewas terjadi di berbagai daerah. Bahkan, sampai pengerusakan hingga pembakaran fasilitas milik Polri.

"Apa yang dialami Polri selama 2012 , itu karena lemahnya kepemimpin Kapolri," kata Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan Trimedya Panjaitan saat jumpa pers catatan akhir tahun PDIP di Jakarta, Minggu ( 30/12/2012 ).

Trimedya mengatakan, para pemimpin Kepolisian dari Kapolri hingga Kapolsek tidak belajar dari rentetan kerusuhan di daerah seperti di Lampung, Sampang, Bima, dan lainnya. Tidak ada sanksi yang keras buat para pemimpin wilayah ketika gagal menjaga daerahnya.

Trimedya memberi contoh sikap Kepala Polda di salah satu daerah yang mempertimbangkan untuk mencopot Kepala Polsek ketika kerusuhan terjadi. Kapolda seharusnya langsung mencopot Kapolsek ketika gagal mencegah kerusuhan.

Padahal, kata anggota Komisi III DPR itu, kinerja para pemimpin wilayah sangat mempengaruhi wibawa Polri. "Kalau model kepemimpinan seperti ini terjadi di 2013 , saya khawatir institusi Polri lebih terpuruk lagi," kata dia.

Untuk itu, Trimedya berharap Kepolisian lebih tegas lagi dalam menghadapi kerusuhan kedepannya. Kepolisian tak perlu takut lagi dikatakan melanggar HAM ketika bertindak tegas. "Asal SOP diikuti. Kalau SOP sudah diikuti tapi masih anarkis, harus ditindak tegas," pungkasnya.

Seperti diberitakan, fasilitas Polri yang dibakar dan dirusak warga meningkat. Sepanjang tahun 2012, sebanyak 85 fasilitas Polri dirusak dan dibakar yang terdiri dari 56 kantor polisi, 18 mobil polisi, 10 motor polisi, dan satu rumah dinas polisi.

Tahun 2011, hanya 65 fasilitas Polri yang dirusak dan dibakar rakyat. Adapun tahun 2010 hanya 20 kantor polisi yang dirusak dan dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com