Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teeeeeeet..." Terompet Impor Lebih Nyaring Bunyinya...

Kompas.com - 29/12/2012, 02:37 WIB

Suara itu berasal dari terompet plastik. Suara nyaring terdengar ketika bagian tabung terompet itu ditekan. Terompet itu didatangkan dari China. Terompet-terompet itu ditata dalam kardus-kardus. Para penjual terus-menerus menekan tabung plastik seperti gerakan dokter menyuntik pasien.

”Ayo, ayo, terompetnya, terompet impor,” seru mereka.

Mitra, salah seorang penjual terompet plastik, sibuk melayani pembeli. Seorang pengendara sepeda motor mendatanginya. Ia kemudian membeli lima terompet. ”Berapa harganya?” kata si bapak.

Mitra menyebut angka rupiah, si bapak menyerahkan uang, dan motor pun dipacu. Semenit kemudian, Edo, pembeli lain, membeli 10 terompet plastik. Belum dua menit, pembeli lain, Budi, datang membeli dua terompet untuk anaknya.

Terompet-terompet itu harganya Rp 15.000-Rp 20.000, tergantung ukuran. ”Saya membawa ratusan terompet impor,” ujar pria berumur belasan tahun itu. Ini kali pertama Mitra mangkal di tempat itu.

Maraknya terompet impor buatan China sudah mulai dirasakan pedagang terompet tradisional sejak 3-4 tahun lalu. Namun, baru dua tahun belakangan serbuan terompet impor benar-benar membuat penjualan terompet lokal lunglai.

Melihat kedigdayaan terompet impor, Dika mengaku hatinya ciut. Apalagi terompet impor dijual nyaris berdampingan dengan terompet buatan perajin.

Dika bukannya tidak berusaha memikat hati pembeli agar mau membeli terompet tradisional itu. Ia berkreasi membuat aneka bentuk, seperti tabung hingga terompet berbentuk rumit seperti naga. Apa daya, pembeli tetap saja lebih tertarik dengan terompet impor yang tidak perlu ditiup tapi nyaring bunyinya. ”Mulut enggak capek. Tinggal tekan, suara terompet impor terdengar keras dan mantap,” ujar Edo, pembeli terompet impor.

Dua hari lagi suara terompet akan terdengar di mana-mana tengah hiruk pikuk pesta pergantian tahun. Terompet mana yang suaranya lebih dominan? Mungkin terompet impor jawabannya. Pasalnya, terompet impor lebih nyaring bunyinya dibandingkan terompet lokal.(Dahlia Irawati/Lukas Adi Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com