Oleh: Suka Ngeblog
Kompasiana: sukangeblog
Peringatan Natal di Manado begitu semarak, diwarnai dengan sukacita dan kebersamaan. Di kota ini, ada bisnis Santa Claus alias Sinterklas yang baru mulai berkembang, setidaknya sejak sepuluh tahun terakhir. Sejumlah pihak menggelar apa yang disebut kunjungan Santa Claus ke rumah-rumah.
Sebelum hari Natal tiba, penyelenggara kegiatan mendatangi rumah warga yang memiliki anak kecil dan menawarkan untuk dikunjungi Santa Claus. Warga yang berminat dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Penyelenggara juga menanyakan, apakah orangtua akan menitipkan hadiah untuk diberikan kepada anak melalui Santa Claus.
Pada hari yang ditentukan, Santa Claus mendatangi rumah-rumah yang sudah terdaftar dalam satu rombongan yang cukup besar. Paman Santa lalu berfoto bersama, memberikan bingkisan dan hadiah dari Santa Claus. Kedatangan rombongan Santa bersama Zwarte Piet alias Pit Hitam, badut dan bidadari, semakin menyemarakkan suasana Natal di rumah.
Selain bisnis Santa Claus, marak pula bisnis pohon Natal, baik yang imitasi maupun asli. Pohon Natal imitasi dengan beraneka bentuk dan harga bisa ditemukan di sejumlah pusat perbelanjaan. Sementara pohon Natal hidup banyak dijumpai di Kota Tomohon yang umumnya dibeli oleh pihak gereja atau organisasi yang mengadakan ibadah Natal.
Ibadah Pohon Terang
Di Manado, semarak Natal dapat dirasakan di setiap tempat. Sejak tanggal 1 Desember, tembang Natal mulai diperde¬ngarkan. Aroma kue juga menyeruak di semua sudut kota. Beragam kue dibuat warga, tetapi ada satu kue yang bisa dibilang wajib, yaitu kue biji-biji atau Janewer.
Sementara itu, setiap perkumpulan atau kelompok gereja melaksanakan ibadah Natal (biasa disebut Ibadah Pohon Terang) di gereja. Pelaksanaannya dilangsungkan pada siang atau malam hari. Jika ibadah dilangsungkan malam hari, kita bisa mendengarkan tembang Malam Kudus yang syahdu.
Sehari menjelang Natal adalah hari penyembelihan. Sejumlah hewan, mulai dari babi, sapi, ayam, bebek, hingga cakalang mentah disembelih untuk Natal. Proses memasaknya sendiri dimulai pada sore hingga malam. Jadi, jangan heran kalau semua wilayah Manado dan Minahasa berasap. Asap yang membangkitkan selera makan.
Usai mengikuti ibadah Natal, semua jemaat berjabat tangan mengucapkan selamat Natal. Momen ini juga digunakan pihak-pihak yang sebelumnya berseteru untuk berdamai. [http://kom.ps/ADUvRG]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.