Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Macet Parah, Wakil Ketua DPR Pun Naik Ojek

Kompas.com - 14/12/2012, 12:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi besar-besaran yang dilakukan oleh ribuan perangkat desa, Jumat (14/12/2012) pagi, membuat rapat paripurna DPR tertunda. Banyak anggota dewan yang belum hadir karena terjebak macet sehingga yang hadir tidak memenuhi kuorum. Demikian pula pimpinan DPR yang seharusnya memimpin rapat. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso bahkan terpaksa menggunakan ojek untuk sampai di Kompleks Parlemen.

"Saya sebenarnya hanya tinggal 300 meter dari sini, tapi stuck. Dekat Masjid Patal Senayan, tapi harus naik ojek karena gedung parlemen dikepung para kepala desa dan perangkatnya," ujar Priyo, Jumat, begitu tiba di Gedung Parlemen.

Aksi para perangkat desa ini sudah dilakukan untuk kesekian kalinya. Menurut Priyo, DPR akan berusaha maksimal untuk mengegolkan RUU Desa sesuai tuntutan peserta aksi.

"Mereka tidak salah, tuntutan mereka jadi PNS. Kalau pemerintah tetap keukeuh tutup pintu, ini tidak wise. Jadi, kami membenarkan aksi ini," kata Priyo.

Priyo mengungkapkan, selama ini, pemerintah selalu mengeluhkan anggaran yang diberikan ke desa. Menurutnya, anggaran ini penting bagi kesejahteraan para perangkat desa.

"Sampai kapan mereka harus bersabar? Kalau pemerintah ikut dengan DPR, untuk membahas masalah ini, tidak akan sampai berpuluh-puluh ribu kepala desa kepung ini. Jangan hanya kepung DPR, tapi datangi Mendagri dan Istana Presiden," kata politisi Golkar ini.

Priyo pun kemudian tergesa-gesa masuk ke dalam Gedung Parlemen. Namun, rapat paripurna akhirnya diundur hingga pukul 14.00 karena rapat tidak memenuhi kuorum.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Perangkat Desa Serbu DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

    Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

    Nasional
    Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

    Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

    Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

    Nasional
    Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

    Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

    Nasional
    Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

    Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

    Nasional
    Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

    Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

    Nasional
    22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

    22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

    Nasional
    Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

    Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

    Nasional
    Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

    Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

    Nasional
    Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

    Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

    Nasional
    KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

    KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

    Nasional
    Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

    Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

    Nasional
    Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

    Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

    Nasional
    Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

    Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

    Nasional
    Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

    Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com