JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kunjungan kerja ke luar negeri demi efisiensi anggaran. Evaluasi dinilai perlu, mulai dari pembahasan alokasi anggaran di tingkat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.
"Harusnya tidak perlu ke luar negeri itu. Perlu kebijakan mendasar dari seluruh fraksi, termasuk penganggaran di BURT. Kalau ada keinginan serius, sejak awal di BURT, (usulan kunker) dikritisi, termasuk anggaran komisi kunjungan ke luar negeri," ujar Hidayat, Rabu (12/12/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Tidak adanya pengetatan anggaran, lanjut Hidayat, membuat agenda kunjungan kerja yang tidak bisa dikontrol. "Ini memang sudah sangat rumit. Sudah sangat benar jika kita harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan ke luar negeri, termasuk studi banding sehingga perlu dilakukan koreksi," imbuh mantan Presiden PKS tersebut.
Oleh karena itu, Hidayat berharap kunjungan kerja ke luar negeri bisa lebih diperketat. Fraksi PKS sendiri akan menyampaikan pandangan ini dalam rapat pimpinan DPR yang dilakukan Rabu ini. "Semoga ke depan ada evaluasi komprehensif untuk kunjungan kerja ke luar negeri," imbuhnya.
Adapun Komisi IV DPR bidang peternakan dan pertanian melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis, dan China sejak Selasa (11/12/2012) hingga Jumat (14/12/2012). Kunjungan kerja ini dalam rangka revisi Undang-Undang 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Total ada 27 anggota DPR yang berangkat ke Perancis dan China yang dibagi ke dalam dua rombongan. Rombongan ke Perancis dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV dari Fraksi PPP Romahurmuzy. Sementara rombongan ke China dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.