Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Andi Mallarangeng Mundur, Petinggi Demokrat Kumpul di Cikeas

Kompas.com - 09/12/2012, 11:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari setelah Andi Alfian Mallarangeng mundur dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga serta kepengurusan Partai Demokrat, para petinggi Partai Demokrat akan melakukan rapat konsolidasi pada Minggu (9/12/2012) malam ini di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Rapat akan dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua membenarkan hal ini. "Iya, jadi dong di Cikeas. Nanti akan dibahas soal konsolidasi kinerja. Termasuk menjelaskan, bukan membahas, soal mundurnya AM (Andi Mallarangeng)," kata Max, Minggu pagi, saat dihubungi wartawan.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf pun membenarkan adanya pertemuan itu nanti malam. Namun, menurut Nurhayati agenda pertemuan dengan Dewan Pembina ini sudah lama direncanakan. "Rapat ini seperti silaturahmi dan pengarahan Ketua Dewan Pembina kepada fraksi Partai Demokrat di DPR," kata Nurhayati saat dihubungi terpisah.

Rapat ini rencananya akan dilakukan pada pukul 20.30. Sejumlah petinggi Partai Demokrat juga akan hadir seperti Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro. Selain itu, seluruh anggota dewan pembina serta pimpinan dan anggota fraksi Partai Demokrat juga turut hadir dalam pertemuan itu.

Diberitakan sebelumnya, partai Demokrat kembali tertimpa masalah dengan ditetapkannya Andi Alfian Mallarangeng sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang sejak 3 Desember 2012 lalu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Andi yang sebelumnya menjadi Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat ini akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan partai pada Jumat (7/12/2012) pagi.

Ia juga menyatakan mundur dari posisinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Andi beralasan tidak ingin mengganggu kinerja pemerintahan dan menjadi beban bagi Presiden SBY.

KPK menjerat Andi dengan pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. KPK juga mencegah Andi ke luar negeri. Andi dicegah bersama dua orang lainnya, yaitu Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel Mallarangeng dan M Arif Taufikurrahman dari PT Adhi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com