Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Kurang Mengontrol Demokrat

Kompas.com - 08/12/2012, 18:45 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan tersangka Andi Mallarangeng dinilai menjadi bukti bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hanya kuat ke eksternal partai terkait agenda pencegahan maupun pemberantasan korupsi, namun lemah ke internal partainya sendiri.

"SBY kuat keluar tapi kurang kontrol ke dalam," kata pengamat politik Indo Barometer M Qodari di Jakarta, Sabtu ( 8/12/2012 ), menyikapi penetapan tersangka Andi dalam perkara dugaan korupsi Hambalang.

Qodari menilai, SBY memang Presiden paling menonjol dalam pemberantasan korupsi pascareformasi. Namun, menjadi celaka ketika kasus-kasus korupsi besar yang terungkap ternyata melibatkan para kader Demokrat.

Jika kader utama Demokrat ketika itu, yakni Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Siti Hartati Murdaya tidak tersangkut kasus korupsi, kata Qodari, maka tingkat dukungan publik terhadap Demokrat tidak akan menurun drastis. Penetapan tersangka Andi kemungkinan bakal semakin menurunkan dukungan.

Dia menyinggung hasil survei sebelum pemilu 2009 bahwa Demokrat dianggap partai paling bersih hingga akhirnya memenangi pemilu. "Ketika Demokrat pada 2009 dan seterusnya banyak kasus seperti ini, terjadi kontras yang luar biasa. Ketika SBY kuat mengampanyekan isu antikorupsi tapi kemudian kadernya nyatanya melakukan itu (korupsi), maka dampaknya luar biasa," kata Qodari.

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, partainya terbuka kepada siapa pun. Ketika berkuasa pada 2009, kata dia, banyak orang yang kemudian masuk ke Demokrat dengan maksud berlindung dari proses hukum.

"Kalau di partai lain mereka bisa tiarap, karena rada berjamaah (korupsinya). Kalau di kita (Demokrat) enggak bisa. Jadi orang-orang yang ganti kulit ke Demokrat diborgol satu-satu. Kalau partai lain lama (dijeratnya)," kata Ruhut.

Meski demikian, Ruhut masih meyakini partainya kembali memenangi pemilu 2009 lantaran masih ada SBY. "Yang bisa selamatkan Demokrat hanya SBY, kader lain enggak bisa. Saya lihat langkah-langkah (perbaikan) itu sedang dilakukan Pak SBY," pungkasnya.

Baca juga:
Andi: Saya Baik, Baik...
Andi Tersangka, Kado KPK di Hari Anti Korupsi
Ruhut: KPK, Tuntaskan Juga Kasus Parpol Lain
Gendong Anak, Andi Mallarangeng Tiba di Rumah Pribadi
KPK, Telusuri Keterlibatan Politisi di Hambalang!
Langkah Mundur Andi Dipuji, tetapi Kasus Jalan Terus
Ical: Golkar Tak Harapkan Kursi Menpora

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com