Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Tidak Ada yang Percaya Keuangan Merpati

Kompas.com - 04/12/2012, 02:03 WIB

Jakarta, Kompas - Sidang perkara korupsi terkait penyewaan pesawat di badan usaha milik negara, PT Merpati Nusantara Airlines, dengan terdakwa Direktur PT MNA Hotasi Nababan kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (3/12). Mantan general manager corporate planning pada tahun 2004, Tony Sudjiarto, mengatakan, hampir tidak ada perusahaan penyewaan pesawat yang percaya dengan kondisi keuangan PT MNA saat itu.

Tony yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini dihadirkan menjadi saksi Hotasi. Menurut Tony, pihaknya sudah membuat iklan terkait kebutuhan sewa pesawat pada akhir 2005. ”Kami pasang iklan sekitar 10 kali pada akhir 2005 untuk kebutuhan pesawat tahun 2006,” kata Tony.

Namun, hampir tak ada yang berminat dengan iklan tersebut hingga Desember 2006. Ternyata, kata Tony, ”Penasihat kredit (pemilik pesawat di dunia internasional) tidak menginginkan pesawatnya ditempatkan di Merpati karena kondisi Merpati saat itu. Ini kenyataan pasar saat itu,” kata Tony.

Di depan majelis hakim yang diketuai Pangeran Napitupulu, Tony juga menegaskan, kebanyakan pihak yang menyewakan pesawat tersebut bukanlah pemilik pesawat langsung. Hal itu sudah dianggap biasa dalam kebiasaan bisnis sewa pesawat.

PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) berminat menyewa pesawat Boeing 737 jenis 400 dan 500 karena dianggap memiliki banyak keunggulan, seperti efisien, lebih cepat, dan lebih modern. Selanjutnya, jajaran direksi mengambil keputusan bersama untuk segera menyewa pesawat itu karena tuntutan persaingan di dunia penerbangan. Pesawat jenis ini memang sudah digunakan beberapa maskapai penerbangan di Indonesia dan dianggap menjanjikan.

(AMR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com