Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2012, 07:30 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai pemerintah tidak paham soal "outsourcing". Kebijakan membatasi model pekerjaan ahli daya hanya pada lima bidang dinilai salah langkah.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto usai melantik pengurus Kadin Lampung, Sabtu (1/12/2012) dini hari di Bandar Lampung.

"Selama ini terjadi kekeliruan memaknai outsourcing, sehingga itu dianggap negatif, merugikan. Padahal, outsourcing itu makna lainnya adalah sub-contracting, menunjuk perusahaan mengambil sumber (tenaga kerja) dari luar demi efesiensi dan produktivitas," tuturnya.

Diakuinya, masih ada kekurangan di dalam praktik outsourcing selama ini. Namun, itu bisa dibenahi dengan memperbaiki aturan dan hubungan kerja antara perusahaan yang ditunjuk (penyedia tenaga kerja) dengan karyawan terkait.

"Bukan dengan dibatasi hanya lima bidang. Pekerjaan itu kan jenisnya ada jutaan. Saya analogikan seperti makanan. Masakan kita hanya dibatasi hanya boleh makan makanan tertentu? Apalagi, sekarang era ekonomi kreatif yang banyak membutuhkan jasa outsourcing. Kita malah akan ditertawakan dunia luar," ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar membuat aturan yang membatasi pelaksanaan pola alih daya tenaga kerja hanya pada lima bidang yaitu keamanan, pelayanan kebersihan, transportasi, katering, dan pekerjaan penunjang pertambangan.

Menurut dia, sistem outsourcing selama ini telah mendorong tumbuhnya usaha-usaha kecil menengah dan lapangan kerja baru. "Sebetulnya, tidak ada yang negatif dari itu," ucap Suryo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com