Ini Cerita Angelina Sondakh Saat Menghuni Tahanan

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis dan politisi Angelina Sondakh, terdakwa kasus dugaan penerimaan suap penganggaran proyek di Kementerian Pendidikan Nasional serta Kementerian Pemuda dan Olahraga, menceritakan pengalamannya menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. Bersama sekitar 800 tahanan lainnya, Angie berbaur dengan narapidana dari berbagai kasus. Angie menempati sebuah sel kecil dan tinggal bersama seorang tahanan lain.

"Di rutan ada sekitar 800 orang. Satu sel ada delapan orang, tapi kalau saya dapat yang sekamar berdua. Lucu sih, kalau diceritain susah ya, kasusnya beda-beda. Kalau saya kan blok kriminal," tutur Angie ketika ditemui tabloidnova.com di Pengadilan Negeri Tipikor, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/11/2012) pagi.

Dikisahkan Angie, saking sempitnya ruang tahanan, dia terpaksa harus bergantian saat hendak menunaikan ibadah shalat. Di dalam sel yang didiami Angie, hanya terdapat dua kasur tipis yang sehari-hari dia gunakan untuk beristirahat. "Kalau mau shalat ganti-gantian. Kalau shalat tahajud saya pakai tempat dia, gantian juga karena kecil banget. Memang kasurnya tipis untuk tahanan. Enakan waktu di KPK," tukas Angie seraya tertawa.

Kondisi kasur yang tipis, diakui Angie, menimbulkan adanya keluhan di bagian punggungnya. Selain merasakan nyeri di bagian punggungnya, Angie juga kerap terserang masuk angin. "Paling penyakit punggung. Kalau badan sudah biasa, mungkin masuk angin ya sakitnya," ujar ibunda Keanu Massaid itu tertawa lepas.

Baca juga: - Angelina Sondakh Dikabarkan Hamil, Mudji Kaget
                  - Angie : Tidak Benar Saya Menggiring Proyek
                  - Angie Pernah Temui Rosa di Rutan Pondok Bambu