Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2012, 12:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan percaya diri, anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Hatta, menunjukkan beberapa lembar foto kegiatannya selama di Klaten pada 1 Oktober 2012 lalu. Bukti-bukti foto ini menjadi alibi kuat Charlie, sapaan akrab Hatta, untuk melawan tudingan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan atas dugaan upaya pemerasan terhadap direksi PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Charlie menunjukkan foto-foto itu setelah diperiksa selama 20 menit oleh Badan Kehormatan, Rabu (28/11/2012), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

"Tadi saya ditanya tanggal 1 Oktober apa benar saya tidak ikut dalam pertemuan dengan direksi Merpati. Saya jawab tidak karena tanggal segitu saya ada acara di luar," ucap Charlie sembari menunjukkan foto-fotonya selama di Klaten untuk sosialisasi Undang-Undang OJK.

"Tidak mungkin saya bisa berada di dua tempat dalam waktu yang sama," katanya.

Charlie menjelaskan, ia menjadi pembicara dalam sosialisasi Undang-Undang OJK bersama Dewan Komisioner OJK pada 1 Oktober 2012 di Klaten, Jawa Tengah. Acara itu berlangsung pada pukul 09.00-11.40.

"Jadi tidak benar yang disebutkan Pak Dahlan bahwa saya ada di rapat Merpati itu. Ini fitnah keji luar biasa dahsyat dan berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Nama Charlie sebelumnya tidak masuk dalam laporan pertama Dahlan Iskan ke BK DPR. Namun, Dahlan kemudian meralat bahwa dua politisi yang awalnya diadukan melakukan pemerasan, seperti M Ichlas El-Qudsy dan Andi Timo Pangerang, tidak ikut dalam rapat tanggal 1 Oktober lalu. Rapat itu ditengarai mencakup pembahasan permintaan upeti dari anggota Komisi XI kepada direksi Merpati. Dirut PT Merpati Rudy Setyapurnomo kemudian mengadukan dua nama baru lain, yakni Muhammad Hatta dan Saidi Butar-butar.

"Sebagai penyelenggara negara, Pak Dahlan Iskan juga lagi-lagi salah melakukan pergantian nama. Ini kesalahan fatal,"  katanya.

Baca juga:
Linda Megawati: Saya Terpukul Disebut Pemeras
BK Konfrontasi Dirut Merpati dengan Sumaryoto
BK Minta Dahlan Cari Bukti Hukum Pemerasan BUMN
Diperiksa BK 2 Jam, Dirut Merpati Bungkam
Mantan Dirut Merpati Bantah Ada Pemerasan
Hatta: Dahlan seperti Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

    Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

    Nasional
    'Fit and Proper Test' Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

    "Fit and Proper Test" Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

    Nasional
    Kaesang: Saya Diledek 'Kok Masuk Partai Kecil', 2024 PSI Akan Ada di DPR!

    Kaesang: Saya Diledek "Kok Masuk Partai Kecil", 2024 PSI Akan Ada di DPR!

    Nasional
    Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak 'Prabowo'

    Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak "Prabowo"

    Nasional
    KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

    KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

    Nasional
    Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

    Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

    Nasional
    Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

    Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

    Nasional
    Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

    Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

    Nasional
    Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

    Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

    Nasional
    Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

    Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

    Nasional
    Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

    Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

    Nasional
    Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

    Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

    Nasional
    Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

    Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

    Nasional
    Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

    Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

    Nasional
    Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

    Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com