Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separatis Menangi Pemilu Catalonia

Kompas.com - 27/11/2012, 05:47 WIB

barcelona, senin - Rakyat daerah otonomi Catalonia di Spanyol memberikan suara mayoritas kepada partai-partai pendukung separatisme dalam pemilu yang dipercepat, Minggu (25/11).

Namun, usaha untuk melepaskan diri dari Spanyol justru dianggap makin lemah karena suara partai berkuasa di Catalonia, yang mendorong separatisme tersebut, justru turun drastis.

Secara keseluruhan, para pemilih di Catalonia menyerahkan suara mereka kepada empat partai pendukung separatisme. Jika ditotal, perolehan kursi empat partai itu di parlemen mencapai 87 kursi, atau hampir dua pertiga dari total 135 kursi parlemen Catalonia.

Namun, dari empat partai tersebut, setidaknya dua partai memiliki pandangan ideologi dan kebijakan yang sangat berbeda sehingga akan sulit berkoalisi.

Partai berkuasa, yakni Partai Konvergensi dan Persatuan (CiU), beraliran nasionalis kiri- tengah yang telah menerapkan sejumlah langkah pengetatan anggaran yang menambah beban rakyat selama ini.

Sementara Partai Kiri Republiken Catalonia (ERC) adalah partai berhaluan kiri yang secara tradisional mendukung kemerdekaan Catalonia dari Spanyol sejak dulu. ERC juga menentang pengetatan anggaran yang diterapkan pemerintahan CiU.

Menurut Joaquin Molins, profesor ilmu politik dari Universitas Otonomi Barcelona, partai CiU selama ini tak pernah mendukung kemerdekaan penuh Catalonia. CiU dalam sejarahnya dikenal sebagai partai nasionalis moderat yang berjuang untuk otonomi dan wewenang pemerintahan yang lebih besar bagi Catalonia tanpa merdeka dari Spanyol.

Berubah haluan

Namun, Presiden Catalonia Artur Mas dari CiU berubah haluan sejak terjadi demonstrasi besar-besaran warga Catalonia menuntut kemerdekaan, 11 September. Warga Catalonia, yang memiliki budaya dan bahasa sendiri, menuduh Pemerintah Spanyol mengambil pajak terlalu banyak dari Catalonia dengan manfaat yang tak sebanding.

Mas jengkel dengan keputusan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy yang menolak meringankan beban pajak rakyat Catalonia. Ia pun menyerukan pemilu awal dengan tujuan memanfaatkan peningkatan sentimen separatis di Catalonia itu.

Namun, alih-alih mendapat dukungan berlipat, perolehan suara CiU justru turun. Ia kehilangan 12 kursi di parlemen, dari 62 kursi menjadi hanya 50 kursi. Sebaliknya, ERC meraih peningkatan suara signifikan dan menambah jumlah kursi di parlemen dari 10 menjadi 21 kursi.

”Mas jelas telah membuat kesalahan. Ia mempromosikan agenda separatis, tetapi rakyat telah memilih orang lain untuk menjalankan agenda itu,” ujar Jose Ignacio Torreblanca, pengamat dari lembaga pemikir European Council on Foreign Relations.

CiU memang masih menguasai mayoritas kursi di parlemen, tetapi dia harus berkoalisi dengan partai lain untuk melanjutkan agendanya. Mas mengakui langkah menuju referendum kemerdekaan akan makin kompleks, tetapi dia bertekad akan melanjutkan agenda memisahkan diri dari Spanyol.

(Reuters/AFP/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com