Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Masykur Musa: Dahlan Gunakan Jalur Politik

Kompas.com - 09/11/2012, 20:56 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Pemeriksa Keuangan,  Ali Masykur Musa, menuding Menteri Badan Usaha Milik Negara  Dahlan Iskan sengaja memanfaatkan jalur politis daripada hukum terkait dugaan pemerasan oleh oknum anggota DPR.

"Apalagi menjelang pemilu, jadi semua pada nyari panggung," ujarnya di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (9/11/2012). Menurut dia, mendapatkan apresiasi atas pencitraan adalah sah.

Ia menjelaskan, tidak ada yang melarang orang, termasuk Dahlan, mencari panggung menjelang pemilu. Pasalnya, Indonesia adalah negara demokratis yang terbuka atas tindakan warganya. Asal, tindakan itu tidak menyalahi hukum.

Menurut dia, data yang disodorkan Dahlan seharusnya diserahkan kepada aparat penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau kepolisian.

"Nama-nama itu harus diklarifikasi oleh BK (Badan Kehormatan) DPR, kalau benar, ya diproses hukum. Tapi kalau tidak benar ya direhabilitasi," kata Musa.

Menurut dia, logika eksekutif dan legislatif saling bertolak belakang. Jika hal itu tetap dilanjutkan, antara Dahlan dan Dewan, tidak akan menemui titik temu. Pasalnya, kedua belah pihak tersebut mengusung kepentingannya sendiri-sendiri.

Sebelumnya, Dahlan telah menyerahkan beberapa nama oknum DPR yang berupaya memeras BUMN. Oknum tersebut adalah Idris Laina dari Fraksi Golkar dan Sumaryoto dari Fraksi PDI-P. Dahlan juga menyerahkan lima nama lagi ke BK DPR, tetapi tidak disertai bukti.

Sejumlah kalangan mendesak Dahlan untuk membeberkan bukti-bukti terkait upaya pemerasan anggota DPR terhadap BUMN. Melaporkan nama saja dinilai tidak cukup.

Ikuti polemik kasus ini dalam topik pilihan "Dahlan Iskan Versus DPR".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com