Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martin: Soekarno-Hatta Proklamator, Tak Perlu Gelar Pahlawan

Kompas.com - 07/11/2012, 13:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Soekarno dan Muhammad Hatta merupakan sosok proklamator bangsa. Gelar pahlawan nasional yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada kedua tokoh tersebut dinilai tidak perlu lagi karena sebutan proklamator untuk keduanya dinilai sudah tak tergantikan.

Hal itu disampaikan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, Rabu (7/11/2012) di Jakarta. "Soekarno-Hatta adalah proklamator, lebih dari sekadar gelar pahlawan nasional," ujar Martin.

Menurut Martin, gelar pahlawan nasional sudah diberikan pemerintah kepada ratusan orang yang dianggap pernah berjasa untuk kepentingan negara. Di masa-masa mendatang, gelar itu juga akan diberikan kepada banyak orang lagi. "Tapi gelar proklamator hanya diberikan untuk dua orang dan itu tidak akan pernah bertambah lagi dan gelar itu pun datang dari rakyat sendiri. Kalau mau jujur, tidak perlu sebenarnya gelar itu diberikan kepada Bung Karno dan Bung Hatta lagi," kata Martin.

Ia menilai, jika pemerintah berniat memberikan gelar pahlawan nasional, maka seharusnya sudah dilakukan sejak jauh hari, bukan sesudah 67 tahun Indonesia merdeka. Ia menilai pemberian gelar pahlawan kepada Soekarno-Hatta saat ini sudah sangat terlambat.

Martin mengatakan, pemerintah harus merevisi aturan perundang-undangan tentang gelar pahlawan agar tidak mencantumkan klasifikasi proklamator sebagai tingkatan pahlawan. "Ke depan, dalam buku-buku sejarah maupun penyebutan apa pun, Soekarno-Hatta sebagai Proklamator itulah yang tetap ditonjolkan dan jangan Soekarno-Hatta sebagai pahlawan nasional," ujarnya.

Penyerahan gelar pahlawan nasional kepada Bung Karno dan Bung Hatta itu diberikan Presiden Yudhoyono dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. Presiden memberikan gelar pahlawan kepada putra-putri bangsa yang dianggap berjasa. Gelar pahlawan Bung Karno dan Bung Hatta diterima keluarga Soekarno yang diwakili Guntur Soekarnoputra, sementara keluarga Muhammad Hatta diwakili oleh Meuthia Hatta.

Berita terkait dapat dilihat pada topik Bung Karno, Bung Hatta Jadi Pahlawan Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com