Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumhur: Iklan 'Javamaids' di Singapura Bukan untuk TKI

Kompas.com - 06/11/2012, 17:42 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com-  Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, Selasa (6/11/2012) di Jakarta, mengaku telah mendapat konfirmasi langsung dari Duta Besar RI di Singapura, Andri Hadi, terkait iklan jualan TKI (TKI on Sale) yang beredar di negara Singapura.

KBRI di Singapura, menurut Jumhur, telah memanggil perusahaan pemasang iklan, 'Javamaids' pada Senin (5/11), guna memperoleh penjelasan terkait iklan perekrutan TKI Jawa yang antara lain tersebar di area Bukit Timah Plaza Singapore.

"Sudah dilakukan klarifikasi pencantuman Javamaids bukanlah untuk diartikan TKI Jawa, melainkan sebuah nama perusahaan perekrut tenaga kerja sektor domestik yang ada di Singapura," jelas Jumhur, mengutip penjelasan Andri Hadi.

Ia menyebutkan, KBRI Singapura juga mendapat penegasan pihak Javamaids bahwa iklan perekrutan itu tidak ditujukan bagi TKI, tetapi untuk calon pekerja rumah tangga dari negara lain.

Hal itu diakui Javamaids dengan mempertimbangkan, biaya rekrutmen TKI dirasakan tinggi oleh pengguna keluarga yang ada di Singapura.

Jumhur menjelaskan, Javamaids telah menyatakan mencabut seluruh iklan yang mengakibatkan ketidaknyamanan berbagai pihak di Indonesia itu. Selanjutnya, KBRI Singapura meminta pemilik perusahaan mengubah nama Javamaids agar lebih beretika.

Apalagi, akibat nama Javamaids itu kini menimbulkan salah pengertian secara luas di banyak kalangan, utamanya dari iklan perekrutan pembantu rumah tangga yang berkonotasi TKI Jawa itu. "Apabila Javamaids tidak memenuhi harapan mengubah namanya, maka KBRI akan mencabut izinnya dalam merekrut TKI," ujar Jumhur.

Dalam iklan yang dilaporkan ke sejumlah pihak di Indonesia itu, nama Javamaids memang ditafsirkan sebagai promosi jual beli TKI asal Jawa, termasuk dikesankan memajang gambar TKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com