Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Mulus Tanpa Hambatan

Kompas.com - 06/11/2012, 14:53 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan verifikasi faktual terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Selasa (6/11/2012), di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. KPU menyatakan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini lolos verifikasi faktual karena memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Saat verifikasi berlangsung, seluruh pengurus DPP hadir, termasuk Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Sebagai komitemen kami untuk serius menjalani pemilu, semua pengurus hadir. Meskipun ada pengurus perempuan yang habis kecelakaan, tapi tetap menyempatkan diri untuk hadir," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Sementara itu, Komisioner KPU Ida Budianti mengatakan, keterwakilan perempuan di kepengurusan DPP PDI-P telah memenuhi syarat. Keterwakilan perempuan di DPP PDI-P sebesar 45 persen, di atas angka yang ditetapkan KPU yaitu 30 persen. Syarat lain yang dipenuhi, Kantor DPP PDI-P dapat digunakan hingga 2015.

"Status dari Kantor DPP PDI-P pinjam pakai dan itu sesuai dengan yang dicantumkan dalam berkas administrasi," ujar Ida.

Dengan hasil ini, KPU menyatakan, segala persyaratan telah dilengkapi PDI-P.  Pada kesempatan ini, PDI-P juga menyatakan harapannya agar KPU tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan parpol dalam verifikasi faktual.

"Kami berharap pemilu kali ini tidak dicederai oleh kecurangan-kecurangan. Pemilu harus berjalan demokratis," ujar Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com