Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-cita Dahlan Iskan Bukan Menteri

Kompas.com - 03/11/2012, 08:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan sebenarnya tidak ingin menjadi menteri. Ada keinginannya yang cukup sederhana, tetapi membuatnya bahagia.

"Sebenarnya saya tidak ingin menjadi menteri. Keluarga (baik istri maupun anak) tidak mau kalau bapaknya menjadi pejabat," kata Dahlan kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (3/11/2012).

Menurut Dahlan, perjalanannya menjadi menteri ini tidak pernah diduga sebelumnya, bahkan untuk menjadi Direktur Utama PLN sekalipun.

Saat diangkat menjadi Direktur Utama PLN ini, anaknya juga sempat menolak jika Dahlan menjadi orang nomor satu di PLN. Terlebih lagi saat ini, Dahlan juga diduga merugikan keuangan negara Rp 37,6 triliun karena inefisiensi di PLN saat Dahlan menjabat.

"Bahkan anak saya dulu juga berjanji tidak akan menginjakkan kakinya di kantor PLN mana pun selama saya menjadi Dirut PLN, dan itu ditepati. Tapi sekarang saat saya digoyang soal inefisiensi, mereka cuma kirim pesan melalui BlackBerry, apakah kondisinya baik-baik saja. Saya jawab baik-baik saja," ungkapnya.

Menurut Dahlan, sebenarnya keinginan dia sederhana saja. Dahlan tidak ingin menjabat posisi-posisi penting di negara.

"Cita-cita saya dulu, sekitar 5 tahun lalu, cuma ingin menjadi guru atau pengajar jurnalistik, memiliki pesantren, dan menulis buku. Semuanya terwujud, tapi saya ingin lebih optimal di situ," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com