Mekkah, Kompas -
Informasi dari Kementerian Agama menyebutkan, dari sekitar 194.000 jemaah reguler, hanya 59.469 orang yang memilih mengambil nafar awal atau melakukan lontar jumrah tiga hari. Selebihnya memilih mengambil
Pantauan wartawan
Minggu petang, perjalanan yang menuju ke Mekkah memang terasa sangat melelahkan. Di beberapa titik terjadi kemacetan total. Bus yang mengangkut salah satu rombongan dari Kloter 83 Embarkasi Jawa Barat, misalnya, menempuh jarak Mina-Mekkah yang sekitar 8 kilometer lebih dari dua jam.
Tak hanya itu, penjemputan rombongan dari Kloter 83 Embarkasi Jawa Barat juga tak tepat waktu. Bahkan kondisi bus penjemput jauh dari memuaskan. AC kendaraan tak berfungsi. Hanya ada desisan angin AC yang mengakibatkan beberapa anggota jemaah mengalami mual dan pusing.
Terkait dengan pelaksanaan
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu, yang mendatangi kawasan permukiman jemaah haji di Maktab 56 Mina, Minggu lalu, mengaku prihatin atas sanitasi lingkungan di sana. Sampah yang bertumpuk di banyak tempat dan bau pesing di sekitar kamar mandi yang berdekatan dengan tenda jemaah dinilai sangat tidak sehat. Ia berjanji memperbaiki kondisi itu di tahun-tahun mendatang.
Pantauan
Sementara itu, Wakil Presiden Boediono dan Ny Herawati Boediono yang menunaikan ibadah haji sejak Minggu (21/10), dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Selasa (30/10) pagi sekitar pukul 05.30 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menurut Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat, pesawat Boeing 737-400 TNI AU yang membawa rombongan Wapres bertolak dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (29/10), pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.