Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Palmerah Orang yang Tertutup

Kompas.com - 27/10/2012, 16:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang terduga teroris, Anto, yang digerebek Detasemen Khusus 88 Antiteror, di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu siang (27/10/2010), merupakan sosok yang tertutup. Ia hanya beraktivitas di rumah yang dikontraknya itu bersama rekannya. Hal itu dikatakan pemilik kontrakan Hj Asiah (60). Anto dan istrinya, Penti, baru seminggu mengontrak rumah tersebut. Sebelumnya, ia mengontrak sebuah rumah yang berjarak 20 meter dari rumah yang ditempati saat ini. 

"Enggak pernah kelihatan di masjid sini. Cuma waktu dikontrakan yang sebelumnya, di belakang memang banyak yang datang, pakai cadar-cadar gitu," ujar Hj Asiah, saat ditemui di depan rumahnya, Sabtu (27/10/2012) sore.

Anto pindah karena rumah kontrakan sebelumnya akan ditempati oleh pemiliknya. Asiah mengungkapkan, ia iba kepada pasangan suami istri itu karena istri Anto tengah hamil. Ia pun memberikan salah satu kontrakannya sebagai tempat tinggal sementara. Menurutnya, tak ada tingkah laku yang mencurigakan dari keduanya. Meski demikian, Asiah mengakui, suami istri itu jarang bersosialisasi dengan tetangga di sekitarnya. 

"Memang tertutup. Di kontrakannya yang dulu, biar udah malam juga lampunya mati. Saya bilang, ini goa apa rumah sih gelap begini, padahal orangnya ada di dalam," lanjut Asiah.

Asiah menuturkan, Anto memiliki ciri-ciri tubuh yang tinggi serta berkulit putih dan berhidung mancung. Pria yang tak jelas pekerjaannya itu juga mengenakan kaca mata dan berbaju koko.

Anto ditangkap bersama dua orang terduga teroris lainnya, David dan Herman. Sementara istri Anto, Penti, masih diamankan aparat Densus 88. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, terduga teroris atas inisial NT, diduga Anto, merupakan anggota dari jaringan teroris JAT. Dari rumah Anto, tim mengamankan dua buah ransel yang diduga berisi bahan berbahaya.

Berita terkait penangkapan teroris di empat provinsi dapat diikuti dalam topik:
Penangkapan Teroris di Empat Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com