Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Akan Seret Dahlan ke KPK

Kompas.com - 25/10/2012, 17:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi VII DPR Bidang Energi Effendi Simbolon menyatakan, pihaknya tak segan akan mengadukan Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan adanya inefisiensi pada PLN sebesar Rp 37,6 triliun.

"Kalau ada unsur yang kuat, kami tidak segan-segan melanjutkan ke KPK karena dasar bukti BPK sudah bisa menjadi alat bukti untuk KPK bertindak," ujar Effendi, Kamis (25/10/2012) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Sekadar catatan, audit BPK sejak 2009 hingga 2011 menunjukkan dugaan kerugian negara di PLN sebesar Rp 37,6 triliun. Saat itu, Dahlan Iskan menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN. Kerugian itu terus berlangsung karena PLN belum melakukan perbaikan sehingga pihak DPR ingin memverifikasi masalah tersebut, baik ke Kementerian BUMN maupun Kementerian ESDM.

Menurut Effendi, kasus inefisiensi yang terjadi di PLN lebih berbahaya dibandingkan kasus Hambalang. Hal ini bisa dibandingkan dengan jumlah auditor BPK yang diturunkan dalam kasus PLN mencapai 54 auditor, lebih banyak dari auditor untuk kasus Hambalang.

Effendi menyatakan, pihaknya juga tetap akan memanggil Dahlan meski DPR sudah memasuki masa reses. "Kami akan rapat internal. Karena itu, pimpinan dewan silakan saja (memanggil). Kami akan surati setelah Lebaran Haji. Kita akan lihat bagaimana kemungkinannya," ucap Effendi lagi.

Lebih lanjut, ia meminta Dahlan untuk hadir dalam pemanggilan selanjutnya. Dalam dua kali panggilan oleh DPR, Dahlan belum pernah sekali pun memenuhi panggilan itu.

"Kenapa sih tidak mau datang? Ada apa sih? Yakinlah, kami bukan lembaga yudikatif. Kami verifikasi kenapa jadi kerugian," imbuhnya.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com