Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Punya Ilmu Santet, Petani Diusir

Kompas.com - 22/10/2012, 19:45 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Tuduhan memiliki ilmu santet berujung pengusiran tetangga kembali terjadi di Situbondo, Jawa Timur. Kali ini yang dituduh adalah H Hasan (45), warga Dusun Setonggek, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Senin (22/10/2012). Pria yang akrab disapa Pak Haji ini diusir oleh para tetangganya dari kampungnya karena dituduh telah menyantet Anis (23), tetangganya, yang sakit aneh dan tak sembuh-sembuh selama berbulan-bulan.

Sejumlah warga yang mengusir pria yang berprofesi petani itu mayoritas perempuan. Mereka meluruk Kantor Kecamatan Kapongan. "Saya mewakili warga menolak H Hasan tinggal di Desa Sletreng, namun jika memaksa tetap tinggal, jangan salahkan warga nanti. Adik sepupu saya perutnya kian membesar akibat disantet Hasan," kata Abdul Wahed, kerabat Anis.

Diproleh keterangan, munculnya tuduhan H Hasan memiliki ilmu santet itu berawal dari Anis yang seringkali bermimpi didatangi H Hasan. Bahkan, dalam mimpinya Anis melihat H Hasan dalam kondisi telanjang bulat. Setelah bermimpi itu, Anis selalu dihantui perasaan takut untuk bertemu dengan H Hasan.

"Hampir setiap malam adik saya bermimpi didatangi H Hasan, namun sakit yang diderita Anis itu terjadi setelah adik saya itu menolak tawaran H Hasan yang akan membeli ayamnya. Selain itu, saya juga terkena santet oleh H Hasan. Karena itulah, sebelum belum banyak jatuh korban akibat ilmu santet, saya minta H Hasan segera keluar dari desa," imbuh Abdul Wahed.

Menanggapi tuntutan warga, Camat Kapongan Agung Wintoro bersama Muspika Kapongan yang memfasilitasi pertemuan puluhan warga di ruang pertemuan, berjanji H Hasan keluar dari desanya. "Demi kondusivitas Desa Sletreng, Kapongan, H Hasan saya jamin akan keluar dari kampung halamannya paling lambat Kamis (25/10/2012) mendatang," katanya didampingi Kapolsek Kapongan AKP Subakri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com